Damai Indonesiaku, Perayaan Imlek di Negeri Bersyariat

×

Damai Indonesiaku, Perayaan Imlek di Negeri Bersyariat

Bagikan berita
Imlek di Aceh (foto : kaskus)
Imlek di Aceh (foto : kaskus)

Hasan kembali mengingatkan, acara Imlek tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, untuk menghindari penyebaran COVID-19. Makanya, untuk menghindari kerumunan, perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, kata Hasan, tidak disemarakkan dengan pertunjukan atraksi barongsai maupun acara lain yang mengundang keramaian.

Merayakan Imlek dengan Damai

Hasan menjelaskan, meski etnis Tionghoa jumlahnya minoritas di Serambi Makkah, kepercayaan mereka tetap dihormati oleh masyarakat di Aceh. Mereka tetap bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek dengan tenang dan damai.

Baca juga : Terseret Kasus Video Slur, Gabriella Larasati Belum Ada Tanggapan. Ini Profilnya!

“Walaupun Aceh sendiri memiliki aturan syariat Islam, tetapi kami merasa aman dengan aturan itu. Khususnya di Banda Aceh, belum ada ditemukan konflik agama. Jadi di sini cukup baik toleransinya,” ungkap Hasan.

“Saya yang sudah lama tinggal di sini. Bahkan saya juga sudah lancar bahasa Aceh. Dalam beraktivitas, kami semua seperti sudah bersaudara. Tidak ada yang mengganggu sampai sekarang. Kita harapkan mudah-mudahan keberagaman dan toleransi ini terus bisa terjaga,” lanjut Hasan.

Kata Hasan, banyak juga etnis Tionghoa berasal dari luar daerah, yang berkunjung ke vihara di Banda Aceh. Mulanya mereka memang merasa khawatir, karena di Aceh berlaku syariat Islam. Tapi setelah sampai di Aceh, warga etnis Tionghoa yang datang dari luar Aceh tersebut mengaku senang dan nyaman. Mereka mengalami sendiri bahwa orang-orang di Aceh sangat toleran kepada suku dan penganut agama lain.

Baca juga : Bantuan Kemendikbud: UKT Rp 2,4 Juta dan Biaya Hidup 700 Ribu Perbulan, Ini Syaratnya!

Hal senada juga disampaikan Yusmar, lelaki berusia 52 tahun ini pulang kampung ke Banda Aceh. Dia sudah lama merantau ke Jakarta. Sekarang dia pulang liburan ke kampung Laksana, Banda Aceh, untuk liburan menyambut Imlek.

“Saya terus terang, saya lahir di Aceh. Sejak kecil saya sudah di Aceh dan berbaur dengan etnis Aceh, sehingga hubungan kami dengan mereka baik-baik saja,” kata Yusmar di Vihara Dharma Bakti tersebut.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 9175
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini