Isi Interview Lengkap Dita Karang yang Mengungkapkan Alasannya Jadi Idol Kpop

Saat ini kami sudah selesai dengan promosi (untuk "Fire Saturday") sekarang, jadi hari ini kami meluangkan waktu dan kami memiliki, seperti, acara fan sign. Acara tanda penggemar adalah favorit saya karena saya benar-benar dapat berbicara dengan penggemar dan benar-benar menyerap energi positif mereka dan itu sangat menyembuhkan bagi saya.

Q: Saya dengar Anda suka memanggang dan bahkan memanggang kue untuk anggota Secret Number lainnya.Dita: Saya suka memanggang jadi saya masih memanggang. Saya masih memberikannya kepada orang-orang.

Makanan favorit saya adalah brownies dan kue kering. Saya tahu orang-orang menyukai brownies dan kue kering saya dan mereka juga sangat mudah dibagikan -- karena saya tidak bisa menghabiskannya sendiri.

Tapi saya membuat hal-hal lain seperti gulungan kayu manis, apel hancur, dan saya akan mencoba membuat pai.Q: Apa hobi Anda yang lain dan apa yang ingin Anda lakukan di waktu luang Anda?

Dita: Saya sangat suka menggambar juga, tetapi selama promosi sangat sulit untuk menemukan waktu. Biasanya saya membutuhkan empat hingga lima jam karena saya sangat suka masuk ke zona dan menggambar.

Saya ingin kembali menggambar, dan seorang penggemar juga memberi kami piano sebagai hadiah, jadi saya juga ingin mencoba belajar piano sesegera mungkin.Q: Anda adalah idola wanita pertama dari Indonesia yang debut sebagai idola K-pop.

Saya tahu saya suka (tampil di) panggung dan saya tahu saya ingin tampil, jadi setiap kesempatan yang datang kepada saya, saya hanya mengambilnya dengan tanggung jawab. Saya memiliki pola pikir (berpikir) "jika saya akan mengambilnya, saya tahu saya akan mengambilnya dan menyelesaikannya sampai akhir."

Saya juga melakukan banyak hal sebelum audisi saya (di Korea). Saya benar-benar tidak tahu saya akan menjadi idola K-pop, tetapi rasanya luar biasa.Q: Kapan Anda memutuskan untuk menjadi idola K-pop?

Dita: Bukannya saya memiliki momen tertentu (untuk menjadi idola K-pop), tetapi ketika saya menandatangani kontrak.Sebenarnya, saya seperti "Saya akan melakukan ini" dan "Saya akan terus melakukannya ini sampai aku berhasil."