Pemeliharaan Tanaman Porang
Meski tidak memerlukan pemeliharaan khusus untuk hasil produksi yang maksimal, dapat dilakukan pemeliharaan yang intensif dengan cara:
- Penyiangan
- Dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.
- Sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dapat dilakukan saat gulma muncul.
- Gulma yang terkumpul ditimbun dalam sebuah lubang agar membusuk dan menjadi kompo
- Pemupukan
Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan pemupukan dasar, untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan setahun sekali (awal musim hujan).
Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gr/lubang dan SP 36,5 gr/lubang, pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam disekitar batang porang.
Porang merupakan tanaman yang butuh naungan, diperlukan pemeliharaan agar pohon pelindung dan tanaman porang dapat tumbuh dengan baik.
Panen Tanaman Porang
- Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 2 tahun.
Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.
- Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan).
Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
- Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli (masa dorma).
- Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.
Rata-rata produksi umbi porang berkisar 10 ton per hektar.
(sumber : Tribun News)
Editor : Saridal MaijarSumber : 13627