Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

×

Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

Bagikan berita
foto : panthermedia - Chore zatoki
foto : panthermedia - Chore zatoki
  • Alergi
  • Meningitis aseptik
  • Diabetes
  • Sindrom Cushing
  • Kekurangan vitamin B-12
  • Kekurangan nutrisi
  • Beberapa obat resep tertentu.

Riset juga mengungkapkan bahwa hiperosmia juga kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik.

Salah satu pertolongan pertama hiperosmia yang mudah dilakukan, adalah mengunyah permen karet dengan rasa peppermint.

Cara ini dipercaya dapat membantu penderita hiperosmia untuk menghilangkan ketidaknyamanan akibat beberapa bau tertentu.

Namun, untuk pengobatan jangka panjang, penderita hiperosmia disarankan untuk menangani berbagai kondisi medis yang menjadi penyebab hiperosmia.

Selain itu, penderita hiperosmia disarankan untuk belajar menghindari bau yang memicu gejala-gejalanya.

Beberapa obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan hiperosmia. Jika memang demikian, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat lain yang tidak menimbulkan efek samping yang sama.

Perbedaan hiperosmia dan hiposmia

Baca juga : Makna Google Doodle Hari Ini, yang Pakai Masker Guna Pencegahan Covid-19

Meski namanya hampir mirip, hiperosmia dan hiposmia adalah gangguan penciuman yang berbeda.

Kalau penderita hiperosmia menjadi lebih sensitif terhadap bau, penderita hiposmia malah sebaliknya. Penderita hiposmia akan mengalami gangguan penciuman yang membuat mereka kesulitan untuk mencium bau.

Beberapa kemungkinan penyebab hiposmia meliputi:

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 13621
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini