Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

×

Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

Bagikan berita
foto : panthermedia - Chore zatoki
foto : panthermedia - Chore zatoki

Bahkan, aroma shampo dan sabun saja dapat membuat mereka gelisah.

Terdapat sejumlah kondisi yang bisa menjadi penyebab hiperosmia, di antaranya:

  1. Kehamilan

Salah satu penyebab umum hiperosmia adalah kehamilan. Nyatanya, indra penciuman wanita hamil dapat menjadi sangat sensitif di awal kehamilan.

Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan muntah-muntah pada trimester pertama.

Hiperosmia juga sering dikaitkan dengan hiperemesis gravidarum, yakni jenis morning sickness parah yang dapat membuat ibu hamil dirawat di rumah sakit.

  1. Migrain

Migrain juga dapat menyebabkan hiperosmia. Indra penciuman biasanya dapat menjadi lebih sensitif terhadap bau saat migrain menyerang.

Hal yang sebaliknya juga bisa terjadi, yakni hiperosmia menjadi pemicu migrain.

Baca juga : Cara Mencegah Penyakit Kanker Ovarium, yang Pernah Diderita Feby Febiola

  1. Penyakit Lyme

Penyakit Lyme adalah kondisi medis yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdoferi. Menurut sebuah studi, 50 persen penderita penyakit Lyme juga berpotensi mengidap hiperosmia.

Selain berbagai kondisi medis di atas, ada beberapa penyakit lain yang berpotensi menyebabkan hiperosmia, yaitu:

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 13621
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini