Waspada Sirup beracun! Inilah 5 Alasan Kemenkes Larang Penjualan Sirup Parasetamol yang Memiliki Kandungan Zat Dietilen dan Etilen Glikol

×

Waspada Sirup beracun! Inilah 5 Alasan Kemenkes Larang Penjualan Sirup Parasetamol yang Memiliki Kandungan Zat Dietilen dan Etilen Glikol

Bagikan berita
Waspada Sirup beracun! Inilah 5 Alasan Kemenkes Larang Penjualan Sirup Parasetamol yang Memiliki Kandungan Zat Dietilen dan Etilen Glikol
(ilustrasi)
Waspada Sirup beracun! Inilah 5 Alasan Kemenkes Larang Penjualan Sirup Parasetamol yang Memiliki Kandungan Zat Dietilen dan Etilen Glikol (ilustrasi)

Berdasarkan hasil penyelidikan di dapatkan bahwa obat batuk, pilek, dan demam yang mengandung parasetamol tersebut mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) diluar ambang batas keberterimaan.Poin ini merupakan kunci, karena EG dan DEG diketahui dapat menyebabkan gangguan ginjal akut. Di mana EG dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam glikolat, asam glikooksalat, dan asam oksalat.

Penumpukan asam glikolat dan asam oksalat inilah yang menyebabkan terjadinya keracunan.Asam glikolat akan menyebabkan asidosis metabolik dan penghambatan respirasi seluler sementara asam oksalat akan bereaksi dengan kalsium membentuk kristal kalsium oksalat yang menumpuk di ginjal.

Tragedi sirup parasetamol beracun berakibat gangguan ginjal akut ini bukan pertama kali terjadi.Dari tahun 1937–2022, tercatat sudah ada 16 kejadian berskala besar yang diakibatkan oleh hal yang sama — kontaminasi EG dan DEG pada sirup obat batuk.

3. Mengenal obat dan bahan tambahan obat.Dalam pembuatan obat dikenal dua jenis bahan. Bahan pertama adalah zat aktif atau sering disebut active pharmaceutical ingredients (API).

API inilah yang memberikan efek dari suatu obat tersebut. Jika untuk sakit demam maka API nya adalah parasetamol, untuk darah tinggi API nya amlodipine, untuk anti nyeri sodium diklofenak.Namun selain API tadi ada bahan kedua — eksipien atau bahan tambahan. Bahan inilah yang memfasilitasi agar API bisa diproduksi dan dikonsumsi.

Contoh mudahnya amlodipine tadi. Untuk pasien hipertensi ringan, amlodipine yang digunakan biasanya dimulai dari dosis 5 mg. Dan mungkin anda tidak begitu sadar, namun 5 mg itu kecil — kecil sekali.Tidak ada seujung sendok. Seandainya hanya API nya saja yang dibuat tablet mungkin baru buka blisternya, obatnya sudah hilang tertiup angin.

Contoh lain adalah obat batuk asetilsistein, jika dikonsumsi versi generiknya (tanpa bahan tambahan yang adekuat) anda dapat mengecap baunya yang, yah, dapat tercium jelas oleh pasien anosmi sekalipun.Jika batuknya disertai mual-muntah, anda dipastikan akan mual muntah saat itu juga.

Secara garis besar, bahan tambahan obat terdiri dari:

  • Pengisi (supaya obat punya ukuran yang mudah diminum)
  • pengawet (supaya awet)
  • pelarut (supaya obatnya bisa larut dalam sediaan)
  • pemberi rasa (pemanis)
  • Editor : Saridal Maijar
    Sumber : 125482
    Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini