Rasanya ingin menitikkan air mataKarena keharuan yang menggelora
Segalanya berakhir jiwaNamun kita masih ditunggu oleh cita-cita.
Kepada guru-guru ku yang kucintaMaafkan kami anak-anakmu ini
Yang terlalu membangkitkan amarah muYang tak mengerti balas budi
Namun kami menyadariApa yang kau lakukan
Untuk kami semuanya adalah kebaikan.Pena sang guruPena gurukuTak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwakuCoretan lembut, hangat menyentuh kalbuku
Pena guruku hebatKarena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambatWalau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Editor : Saridal MaijarSumber : 29705