Daftar, Profil dan Biodata Pahlawan Nasional dari Provinsi Jawa Barat

×

Daftar, Profil dan Biodata Pahlawan Nasional dari Provinsi Jawa Barat

Bagikan berita
tumbnail-pahlawan-nasional-istDjuanda-Kartawidjaja-ist
tumbnail-pahlawan-nasional-istDjuanda-Kartawidjaja-ist

Ia kemudian menjadi anggota BPUPKI dan PPKI yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang sebagai lembaga-lembaga yang membantu persiapan kemerdekaan Indonesia.Otto Iskandardinata diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.

Monumen Pasir Pahlawan yang berada di Lembang, Bandung didirikan untuk mengabadikan perjuangan Otto Iskandardinata.Nama Otto Iskandardinata juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Indonesia.

[caption id="attachment_28297" align="aligncenter" width="220"]Djuanda-Kartawidjaja-ist Djuanda-Kartawidjaja-ist[/caption]Djoeanda Kartawidjaja

Sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut.Namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara di Surabaya, Jawa Timur yaitu Bandar Udara Internasional Juanda atas jasanya dalam memperjuangkan pembangunan lapangan terbang tersebut sehingga dapat terlaksana.

Selain itu juga diabadikan untuk nama hutan raya di Bandung yaitu Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, dalam taman ini terdapat Museum dan Monumen Ir. H. Djuanda.Dan namanya pun juga diabadikan sebagai nama jalan di Jakarta yaitu JL. Ir. Juanda di bilangan Jakarta Pusat, dan nama salah satu Stasiun Kereta Api di Indonesia, yaitu Stasiun Juanda.

Djuanda wafat di Jakarta 7 November 1963 karena serangan jantung dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.244/1963 Ir. H. Djuanda Kartawidjaja diangkat sebagai tokoh nasional/pahlawan kemerdekaan nasional.

Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan Djoeanda di pecahan uang kertas rupiah baru NKRI, pecahan Rp50.000.Kusumah-Atmaja-ist

Kusumah AtmajaDilahirkan di Purwakarta, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1898 dalam sebuah keluarga terpandang sebagai Raden Soelaiman Effendi Koesoemah Atmadja.

Kusumah Atmadja pun dapat mengenyam pendidikan yang layak. Ia memperoleh gelar diploma dari Rechtshcool atau Sekolah Kehakiman pada 1913.Kusumah Atmadja mengawali kariernya sebagai pegawai pengadilan pada 1919.

Ia diangkat sebagai pegawai yang diperbantukan pada Pengadilan di Bogor.Tahun itu juga, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan hukumnya di Universitas Leiden, Belanda.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 28263
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini