2. Informasi finansial
Menyangkut data atau informasi nasabah, nomor rekening, asuransi, nomor kartu kredit, dan lainnya seperti harta, pajak, serta aset yang dimiliki individu atau perusahaan. Makin mudah melancarkan aksi kejahatan dengan data ini.
Data tersebut dapat digunakan hacker untuk menipu, kejahatan carding (bertransaksi menggunakan kartu kredit orang lain), blackmail, memberi info ke perusahaan kompetitor, atau dibobol sekalian. Paling juga pakai tanggal lahir sebagai kode PIN.
3. Catatan medis atau informasi kesehatan
Memangnya bisa data kesehatan disalahgunakan? Tentu saja. Hacker pun doyan meretas catatan medis atau informasi kesehatan seseorang.
Contohnya riwayat medis, asuransi kesehatan, informasi pasien, transaksi obat-obatan, dan sebagainya. Data ini dapat di hack dari rumah sakit.
“RS itu security-nya lemah, padahal datanya lumayan. Tinggal malsuin kartu pasien bisa buat beli obat-obatan ilegal, atau nge-klaim asuransi,”
tulis akun Deyanbunayya.
Baca juga : Dampak Negatif Pertemuan Daring Via Zoom, Apa Saja Ya?
4. Informasi pendidikan
Banyak yang belum tahu bahwa ternyata transkrip nilai, ijazah, biodata mahasiswa bisa jadi alat kejahatan. Hacker dapat menggunakannya untuk menipu teman-teman sekelas korban.
Editor : Saridal MaijarSumber : 18868