Yudo menjelaskan status subsunk diambil setelah ditemukan beberapa serpihan barang KRI Nanggala.
Beberapa bukti otentik yang ditemukan adalah tabung torpedo, tabung air minum, hingga alat salat di sekitar radius 10 kilometer dari titik pencarian.
Temuan itu diyakini sebagai bagian dari KRI Nanggala, karena tidak ada kapal lain yang melintas di wilayah tersebut.
TNI lantas membuat hipotesis bahwa kapal mengalami retakan.
Editor : Saridal Maijar"Dengan alat (serpihan dan barang) yang sudah keluar, terjadi keretakan.
Karena sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu.
Sehingga barang-barang keluar, karena barang ini sebenarnya ada di dalam," katanya.
Sumber : 14904