12 Tujuan Konseling Islami yang Membantu Anda Keluar dari Masalah

×

12 Tujuan Konseling Islami yang Membantu Anda Keluar dari Masalah

Bagikan berita
konseling islami dan 12 tujuannya (sumber foto: farah najwa)
konseling islami dan 12 tujuannya (sumber foto: farah najwa)

Dalam hal ini individu perlu memahami bahwa setiap orang dalam menjalani kehidupannya akan mengalami suatu masalah atau musibah. Baik masalah yang terjadi sebagai akibat dari kekeliruan atau kekhilafan dirinya atau sebagai takdir.Musibah tersebut bisa seperti penyakit, kemiskinan, kecelakaan, pengangguran, kehilangan pekerjaan, di PHK, kesulitan menemukan jodoh, perceraian, kematian seseorang yang dicintai, kegagalan dalam mencapai cita-cita, punya wajah yang yang tidak ideal, orang tua yang galak atau kasar bagi seorang anak, ataupun anak yang nakal bagi orang tua

Kondisi semacam ini akan menimbulkan mental yang tidak sehat dapat menjadi pemicu stres. Meskipun beberapa kondisi tergantung kepada pemahaman dan sikap individu menghadapi musibah tersebut.

Baca juga: Tulisan Selamat Tahun Baru Islam (2022) 1444 H, Quotes, Ucapan, Kata-kata, Doa, Ceramah hingga Slogan

Setiap orang tentu memiliki masalah yang berbeda-beda, seperti seorang anak akan lain dengan masa negatif seorang remaja atau orang dewasa, masalah yang dihadapi pejabat atau pemimpin akan lain dengan masalah bawahan atau karyawannya.9. Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah atau stres

Dengan memahami ini individu akan dapat menganalisis berbagai alternatif pemecahannya, dia akan mendapatkan pengalaman berharga, tidak lagi mengulangi atau mendekati faktor-faktor tersebut kembali.Jika ia menemukan kegagalan sedangkan waktunya sering digunakan untuk bermain, maka sebaiknya dia tidak mengulang kembali perbuatan itu dan seharusnya dia bersungguh-sungguh belajar untuk menembus kegagalannya tersebut.

10. Mampu mengubah persepsi atau minatMisalnya seorang individu mempersepsikan bahwa harga diri seseorang itu terletak pada dinas kendaraan yang dipakainya.

Pakaian yang mahal atau kelas ekonomi yang tinggi, maka dia akan mengalami stres apabila keberadaan dirinya tidak sesuai dengan kondisi yang dipersepsikannya tersebut.Untuk menghilangkan stres pada dirinya dia harus berusaha mengubah persepsi berpikirnya yaitu dengan mengubah bahwa harga diri seseorang itu tidak terletak pada hal yang telah disebutkan di atas, tetapi pada kualitas kepribadiannya yang baik, akhlak ataupun ketakwaannya.

Baca juga: 17 Kumpulan Puisi 1 Muharram 1444 Hijriyah Tahun Baru Islam 2022, Sejuta Diksi Bergelimang Makna
11. Mampu mengambil hikmah dari musibah atau masalah yang dialami

penyesalan hanya akan menghalangi langkah selanjutnya, kecewa boleh tapi berusahalah dengan sungguh-sungguh agar tidak merasakan kecewa yang kedua kalinya. Yakinlah bahwa setiap musibah atau ujian yang diberikan Allah pasti ada hikmahnya. Baik itu nilai kebaikan anugerah atau peningkatan kualitas iman.Meskipun wujudnya tidak dapat dirasakan secara langsung. Akan adanya hikmah dari setiap musibah yang dialami dengan mengembangkan pemikiran yang optimis maka akan minim dari situasi frustasi

12. Mampu mengontrol emosi dan berusaha meredamnya dengan intropeksi diriApabila mengalami suatu masalah cukup mereaksi atau meresponnya secara baik-baik, seperti tidak bersikap agresif, baik secara verbal dengan marah-marah atau menyalahkan orang lain yang dipandang sebagai sumber masalah yang dihadapinya.

Maupun nonverbal seperti memukul, menendang, menampar atau merusak barang-barang, dan bersifat regresif yang kekanak-kanakan, seperti menangis dengan menjerit-jerit.Tetapi responlah masalah itu dengan pikiran dan hati yang jernih karena bisa saja yang menjadi faktor penyebabnya berasal dari diri kita sendiri.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 127584
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini