Artinya: Tidakkah manusia mengetahui bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani? Kemudian tiba-tiba saja dia menjadi musuh yang nyata.
- Ayat 78:
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ
Latin: Wa ḍaraba lanā maṡalaw wa nasiya khalqah(ū), qāla may yuḥyil-‘iẓāma wa hiya ramīm(un).
Artinya: Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, “Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?”
- Ayat 79:
قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ
Latin: Qul yuḥyīhal-lażī ansya'ahā awwala marrah(tin), wa huwa bikulli khalqin ‘alīm(un).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk.
- Ayat 80:
ۨالَّذِيْ جَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الشَّجَرِ الْاَخْضَرِ نَارًاۙ فَاِذَآ اَنْتُمْ مِّنْهُ تُوْقِدُوْنَ
Latin: Allażī ja‘ala lakum minasy-syajaril-akhḍari nārā(n), fa'iżā antum minhu tūqidūn(a).
Artinya: (Dialah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau. Kemudian, seketika itu kamu menyalakan (api) darinya.”
Editor : Saridal MaijarSumber : 114298