Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 9 Halaman 107 108 109 110 113 114 115 116 117, Subtema 2 Pembelajaran 4

Ă—

Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 9 Halaman 107 108 109 110 113 114 115 116 117, Subtema 2 Pembelajaran 4

Bagikan berita
Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 9 Halaman 107 108 109 110 113 114 115 116 117, Subtema 2 Pembelajaran 4
Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 9 Halaman 107 108 109 110 113 114 115 116 117, Subtema 2 Pembelajaran 4

Damar mengangguk membenarkan. Ketika bel pulang sekolah, Edo buruburu keluar kelas. Ia sengaja menghindar untuk pulang bersama Bagus. Karena tergesa-gesa, kaki Edo tersandung kaki meja. Kepalanya terbentur ujung meja.“Aduh!” Edo mengerang kesakitan.

Bagus, Damar, dan Bimo yang melihatnya segera menolong Edo. Bagus memapah Edo menuju kursi. Bagus segera mengambil peralatan P3K di lemari kelas. Luka di dahi Edo segera ia obati.“Aku akan mengantarmu pulang, Edo,” kata Bagus.

“Terima kasih, Bagus. Aku bisa pulang sendiri, kok,” tolak Edo.“Emm, kenapa belakangan ini kamu selalu menghindariku, Edo? Apa salahku? Bukankah kita berteman sejak lama?” tanya Bagus.

Edo menunduk. Ia lalu menghela napas.“Sebenarnya, aku tidak bisa menerima kekalahanku waktu pemilihan ketua kelas. Aku iri kepadamu, Bagus. Sebagian besar teman-teman lebih memilihmu daripada aku. Padahal, sedari dulu aku yang menjadi ketua kelas!” jelas Edo.

“Aku tidak ingin bermaksud menggesermu yang biasa menjadi ketua kelas, Edo. Aku ikut menjadi kandidat ketua kelas karena pilihan teman-teman, termasuk kamu, kan, Do?” kata Bagus.Edo ingat, waktu itu memang ia yang mengusulkan nama Bagus untuk ikut juga menjadi kandidat. Saat itu, Edo sangat yakin, ia yang akan terpilih menjadi ketua kelas, bukan Bagus.

Bukankah saat itu kita melakukan pemilihan secara terbuka dan jujur, Do? Ingat, kan kata Bu Aneke? Kita harus sportif. Yang tidak terpilih harus berbesar hati mau memberikan kesempatan kepada yang lainnya,” Damar menimpali.“Bu Aneke juga bilang, dengan bersikap sportif sebetulnya kita sudah menjadi pemenang. Menang karena mampu menunjukkan kebesaran jiwa untuk menerima kekalahan,” tambah Bimo.

Edo mengangguk, kemudian menyalami Bagus.“Maafkan aku, Bagus. Sekarang aku sadar bahwa sikapku menjauhimu adalah salah besar. Kamu sahabat terbaikku, Bagus,” kata Edo. Edo dan Bagus pun bersalaman erat. Damar dan Bimo tersenyum melihatnya.

Disadur dari Nusantara Bertutur Kompas Minggu, 8 Oktober 2017Apa pendapatmu tentang cerita tersebut? Apakah kamu dapat memahami isi ceritanya? Kamu dapat menceritakan pemahamanmu tentang isi cerita tersebut melalui gambar yang kamu buat sendiri sesuai imajinasimu berdasarkan bacaan tersebut.

Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 113 dan 114

Ayo Menulis

Berdasarkan cerita fiksi di atas, lakukanlah kegiatan berikut ini secara mandiri.A. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian yaitu awal cerita, tengah, dan akhir cerita. Tentukanlah pokok pikiran pada bagian cerita tersebut. Lalu, tuliskanlah pokok pikiran atau ide cerita pada setiap bagian pada diagram berikut ini.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 73069
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini