Senyawa cannabinoid yang ditemukan pada tanaman ganja ternyata juga dihasilkan secara alami oleh tubuh manusia, yang dikenal dengan nama sistem endocannabinoid (kekebalan tubuh).Michael Bloomfield, Dosen klinis bidang psikiatri University College London mengatakan "Dari penelitian yang ditemukan tanaman ini membuka sistem endocannabinoid (kekebalan tubuh) untuk mengatasi beberapa penyakit seperti demensia."
Manfaat Tanaman Ganja dalam Dunia MedisLebih dari dua pertiga negara bagian AS dan Distrik Columbia telah melegalkan Tanaman ganja untuk perawatan medis dan lebih banyak lagi Negara yang telah mempertimbangkan untuk melakukan hal yang sama termasuk beberapa Negara di Asia timur Seperti Korea Selatan, Israel dan Sri Lanka.
Sedangkan Pemerintah Malaysia dan Thailand juga belum lama ini telah mulai mewacanakan legalisasi tanaman Ganja untuk kebutuhan medis, Bagaimana dengan Indonesia?Marcel Bonn-Miller, PhD, Spesialis Penyalahgunaan zat Fakultas Kedokteran Universitas Pennsylvania mengatakan Tanaman ini berpotensi tinggi untuk pengobatan namun cenderung disalahgunakan, sehingga peneliti memerlukan lisensi khusus untuk mempelajarinya.
Pemerintah sendiri juga harus mulai melakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan sejarah serta kandungan yang dimiliki oleh tanaman tersebut dalam bidang pengobatan agar tidak ketinggalan dengan teknologi medis negara lain.Karena di banyak Negara lain telah mendukung penelitian tambahan tentang ganja dan membuat prosesnya lebih mudah bagi para peneliti.
Bonn-Miller mengatakan hingga saat ini peneliti terus mempelajari tanaman ganja untuk keperluan medis guna membantu mengobati sejumlah kondisi termasuk:
- Penyakit alzheimer
- Kehilangan nafsu makan
- Kanker
- Penyakit Crohn
- Penyakit yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seperti HIV/AIDS atau Multiple Sclerosis (MS)
- Gangguan makan seperti anoreksia
- Epilepsi
- Glaukoma
- Kondisi kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Sklerosis ganda Editor : Saridal Maijar
Sumber : 42324
