RESMI! Teks Pidato Menteri Pendidikan pada Hari Guru Nasional 2021, Ada Link Download PDF

×

RESMI! Teks Pidato Menteri Pendidikan pada Hari Guru Nasional 2021, Ada Link Download PDF

Bagikan berita
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. (Foto: ist)
Mendikbudristek, Nadiem Makarim. (Foto: ist)

KLIKKORAN.COM - Inilah teks atau naskah pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional (HGN) 2021.Pidato ini akan disampaikan langsung dalam sambutan Menteri Nadiem Makarim pada Hari Guru Nasional, Kamis 25 November 2021.

Diketahui, Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994.Sejarah Hari Guru di Indonesia berawal dari adanya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Baca juga: 2 Contoh Naskah Pidato Hari Guru Nasional 2021, Ada Sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek

Naskah pidato ini sudah resmi dirilis di website resmi Kemndikbud.go.id pada Rabu (24/11/2021).Pada pidato Menteri Pendidikan tersebut, akan lebih banyak membahas tentang peran guru di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Selain naskah pidato dalam bentuk teks, di akhir artikel juga terdapat link download pidato Mendikbud Ristek pada Hari Guru Nasional dalam format PDF. Baca juga: Teks Pidato Sambutan Menteri Pendidikan (Mendikbudristek) pada Hari Guru 2021

Naskah Pidato Menteri Pendidikan Hari Guru Nasional 2021

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastyastu,Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan,Rahayu.

Ibu dan Bapak guru yang saya hormati dan banggakan,Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin.

Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran. Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan.Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin. Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa “makan”.

Sangat wajar jika dalam situasi ini banyak guru yang terdemotivasi. Tapi ternyata ada fenomena yang tidak terkira. Saat saya menginap di rumah guru honorer di Lombok Tengah, saat saya menginap di rumah Guru Penggerak di Yogyakarta, saat saya menginap bersama santri di pesantren di Jawa Timur, saya sama sekali tidak mendengar kata “putus asa”.Saat sarapan dengan mereka, saya mendengarkan terobosan-terobosan yang mereka inginkan di sekolah mereka. Wajah mereka terlihat semangat membahas platform teknologi yang cocok dan tidak cocok untuk mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka memuji dan mengkritik kebijakan dengan hati nurani mereka.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 31285
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini