"Ini situasi yang dapat diselesaikan secara baik-baik. Sangat disayangkan bahwa situasi ini terjadi dalam proses pemindahan kreditur,” tuturnya, dikutip dari Naver.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa B&E, yang didirikan oleh Jessica dan dioperasikan oleh Tyler, meminjam 6,5 juta dolar (sekitar 8 miliar won). Menurut Tyler, Spectra SPC awalnya memberikan pinjaman 4 juta dolar (sekitar 4,7 miliar won), tetapi pada bulan Agustus, Spectra SPC mengalihkannya ke Joy King Enterprise.
Kemudian Joy King Enterprise tiba-tiba menuntut agar perusahaan membayar utang sebesar $6,5 juta, termasuk bunga, dalam waktu satu bulan setelah transfer pinjaman.
"Setelah meminjam dana dari SPC di tahun 2016, kami sepakat dengan SPC untuk menunda masa pinjaman yang dijanjikan pada tahun 2020 (karena pandemi). Namun pada bulan Agustus, kami tiba-tiba dihubungi Joy King Enterprise," jelas Tyler.
Tyler menjelaskan isi MoU dengan Spectra kepada Joy King Enterprise untuk memperpanjang masa pinjaman, tetapi Joy King Enterprise bersikeras untuk dibayar dalam waktu dua minggu sehingga mengajukan gugatan.
"Kami dapat menyelesaikan semuanya jika diberi waktu karena saat itu hari libur di bulan September. Tetapi mereka meminta kami untuk membayarnya kembali dalam dua minggu. Pinjaman ini bisa dilunasi sepenuhnya mengingat ukuran perusahaan kami, tetapi terlalu banyak untuk membayarnya dalam dua minggu dengan bunga besar yang ditambahkan setelah pinjaman ditransfer,” tuturnya.
Tyler kemudian menegaskan, bahwa utang ini berasal dari perusahaan, bukan dari pinjaman pribadi Jessica.
"Ini pinjaman perusahaan, bukan pinjaman pribadi Jessica. Tuduhan serta laporan media telah merusak reputasinya,” tandasnya.
Baca juga : Taeyeon SNSD (Girls Generation) Berpacaran Dengan Ravi VIXX, SM Bantah Kabar Tersebut
(sumber : fimela)
Editor : Saridal MaijarSumber : 26133
