Cara Unik dan out of the box Tentang Perjodohan

×

Cara Unik dan out of the box Tentang Perjodohan

Bagikan berita
Cara Unik dan out of the box Tentang Perjodohan
Cara Unik dan out of the box Tentang Perjodohan

Eva Air yang merupakan maskapai penerbangan nomor 2 di Taiwan bekerja sama dengan aplikasi kencan bernama Mobius dalam membuat program penerbangan yang sekaligus jadi ajang perjodohan.

Dilansir dari CNN, nantinya akan ada 32 orang yang lajang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang tempat duduknya diatur supaya bisa berdampingan dengan lawan jenis.

Mereka memiliki syarat usia untuk laki-laki antara 28 sampai 38 tahun, sedangkan untuk perempuan antara 24 dan 35 tahun.

Mereka juga wajib berkewarganegaraan Taiwan dan memiliki pendidikan minimal sarjana. Penerbangan ini dilakukan pada hari Natal, malam tahun baru, dan tahun baru.

3. Praha memberikan fasilitas ‘Love Train’ justru sebenarnya bukan untuk mencarikan jodoh warganya tapi agar mereka mau naik transportasi umum

Selama ini mungkin trasnpotasi umum dianggap sebagai sesuatu yang lama dan membosankan, makanya pemerintah Praha menyediakan gerbong khusus bagi mereka yang ingin sekalian mencari jodoh.

Sehingga penumpang tak hanya bisa membaca buku atau mendengarkan musik saja tapi juga bisa mengobrol dan menentukan sendiri kelanjutannya jika cocok.

Program ini dinamakan dengan ‘Love Train’ yang mana gerbong untuk para pencari jodoh tersebut akan diberikan tanda khusus. Unik ya.

4. Tiongkok menyediakan sebuah ‘pasar’ untuk mencari jodoh di sebuah taman di mana orang tua yang akan membawa CV berisi data anaknya

Acara ini biasanya digelar di Zhongshan Park, Beijing di mana para orang tua akan datang ke acara yang disebut China’s Marriage Market dan duduk di bangku membawa sebuah kertas di depan mereka.

Kertas ini akan berisi foto serta data diri seperti usia, pendidikan, karier, dan pendapatan. Tak hanya itu, mereka juga akan mencantumkan tipe pasangan seperti apa yang dicari.

Biasanya tipe pasangan yang ditulis akan mencakup hal-hal spesifik  misalnya tentang kepemilikan properti, minimal pendidikan, dan pendapatan.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 26031
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini