Gubernur Mahyeldi: PAUD adalah pondasi generasi emas Indonesia

×

Gubernur Mahyeldi: PAUD adalah pondasi generasi emas Indonesia

Bagikan berita
(foto : humas.Pemprov/Sumbar)
(foto : humas.Pemprov/Sumbar)

Dengan memberikan sumbangan pemikiran, sosialisasi, dan advokasi pelaksanaan gerakan PAUD berkualitas.

Kemudian mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat dalam mendukung pembinaan penyelenggaraan dan pengembangan layanan PAUD berkualitas, memotivasi pengelola, penyelenggara, pembina serta guru dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan layanan paud berkualitas.

Lalu mengoptimalkan sumber dana untuk mendukung penyelenggaraan layanan PAUD berkualitas di wilayahnya, melalui sumber dana seperti: APBN, APBD, Dana Desa, CSR, dan/atau sumber-sumber lain yang ada di masyarakat dan beberapa peran lain yang vital.

Ia menyebut tujuan utama dari semua peran Bunda PAUD ini adalah terciptanya layanan PAUD berkualitas.

“Langkah awal dari upaya melahirkan layanan paud berkualitas tersebut, adalah dengan pengukuhan Bunda PAUD sebagaimana yang kita lakukan hari ini. Selanjutnya, berdasarkan 13 peran bunda PAUD, maka diharapkan Bunda PAUD menjadi motor penggerak di daerah masing-masing dengan menyusun program-program berbasis kebutuhan daerah,” ujarnya.

Sesuai PP No. 60 tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini holistik integratif, yang disebut dengan anak usia dini adalah anak sejak janin dalam kandungan sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dikelompokkan atas janin dalam kandungan sampai lahir, lahir sampai dengan usia 28 (dua puluh delapan) hari, usia 1 (satu) sampai dengan 24 (dua puluh empat) bulan, dan usia 2 (dua) sampai dengan 6 (enam) tahun.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa PAUD holistik – integratif menyentuh semua aspek pengembangan, meliputi aspek fisik, mental dan kecerdasan anak, sejak dari dalam kandungan sampai usia 6 tahun.

Baca juga : Rangkuman Formasi CPNS yang Banyak dan Sepi Peminat

“Hal ini juga menunjukkan bahwa layanan paud berkualitas harus melibatkan semua pelaksana pendidikan mulai dari orang tua, lingkungan masyarakat, sekolah, pemerintah dan instansi-instansi terkait yang dapat mendukung gerakan layanan paud berkualitas tersebut berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dalam kondisi pandemi COVID-19, kegiatan bermain, bergembira, berteman sambil belajar kurang berjalan dengan baik. Kondisi ini walau bagaimanapun akan mempengaruhi kondisi psikologi anak.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 24284
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini