Saat ramai demonstrasi menuntut pemerintah membatalkan revisi UU KPK pada September 2019, Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir atau Fathur dan Ketua BEM UI Manik Marganamahendra mendominasi pemberitaan.
Keduanya dianggap sebagai perwakilan mahasiswa yang lantang menyuarakan sikap atas rencana pemerintah merevisi UU KPK. Bahkan Fathur sempat dikagumi selebritas, Awkarin yang aktif membantu aksi itu dengan memberikan makanan kepada demonstran.
Baca juga : Kontroversi Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maaruf, Ternyata Ada Sisi Baiknya. Apa Itu?
Fathur menjadi perbincangan setelah berbicara di acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (24/09/19). Memiliki wawasan luas dan paras tampan membuat Fathur lantas menjadi idola banyak wanita.
Atiatul Muqtadir atau yang sering disapa dengan Fathur lahir di Palembang, 1 Agustus 1998, merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di Fakultas Kedokteran tahun 2015.
Melalui video di akun Youtubenya yang berjudul "M.Atiatul Muqtadir_UGM_pendidikan dokter gigi_2015", namanya diberikan oleh orang tuanya yang bermakna Anugerah dari Al-Muqtadir (Allah).
Dengan makna tersebut, Fathur ingin menjadi anugerah bagi siapapun, baik keluarga, agama, bangsa, dan negara. Fathur memiliki prinsip hidup long life moslem learner.
Mahasiswa yang menjabat sebagai Ketua BEM UGM tersebut memiliki cita-cita menjadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Ia ingin menyelesaikan permasalahan kesehatan di Indonesia.
Pendidikan
Fathur menempuh pendidikan bangku sekolah dasar di pondok pesantren Al Furqon dan At-Taufiq. Selain itu, dia juga pernah bersekolah agama di Pondok Pesantren Gontor selama tiga bulan.
Di bangku SMP, Fathur melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Al Furqon. Fathur menuntut ilmu di UGM pada tahun 2015. Dia juga mengaku, dari angkatannya, ia adalah orang yang paling muda.
Editor : Saridal MaijarSumber : 18483
