Mengenal Badai Sitokin Post Covid-19, yang Diderita Raditya Oloan

×

Mengenal Badai Sitokin Post Covid-19, yang Diderita Raditya Oloan

Bagikan berita
joanna alexandra dan Raditya Oloan (foto : https://www.instagram.com/joannaalexandra/)
joanna alexandra dan Raditya Oloan (foto : https://www.instagram.com/joannaalexandra/)

Sitokin merupakan protein sistem kekebalan tubuh yang mengatur interaksi antar sel dan memicu reaktifitas imun, baik pada immunitas bawaan maupun adaftif.

Sitokin adalah protein pembawa pesan kimiawi atau perantara dalam komunikasi antar yang sangat potensial;

Berperan dalam aktifasi Sel-T, Sel-B, Monosit, Macrofage, Inflamasi dan induksi sitotokksisitas.

Baca juga : Covid-19 dan Masalah Ginjal, Sebabkan Mantan Suami Nita Thalia Meninggal

Badai Sitokin dikenal juga, dengan istilah Sindrom Sitokin Rilis (CRS) atau Sindrom Badai Sitokin (CSS).

Adalah terjadinya Sindrom Respons Inflamasi Sistemik (SIRS) yang dapat dipicu oleh berbagai faktor; dan salah satunya adalah infeksi oleh virus.

Jika virus yang masuk bersifat baru (belum adanya memori dalam sistem kekebalan tubuh) dan daya patogennya tinggi; maka cenderung pelepasan sitokin menjadi tidak terkendali.

Ini terjadi ketika sejumlah besar sel darah putih diaktifkan dan melepaskan sitokin inflamasi, yang pada gilirannya mengaktifkan lebih banyak lagi keterlibatan sel darah putih.

Gejala umum yang ditimbulkan akibat terjadinya Badai Sitokin adalah demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot.

Dan persendian, mual, muntah, diare, ruam, pernapasan cepat, detak jantung yang cepat, tekanan darah rendah, kejang, sakit kepala.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 16262
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini