Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya 'Dari Kegelapan Menuju Cahaya' yang diterbitkan pada 1911.
Baca juga : Mahyeldi Jalani Cuti Tanpa Tanggungan Negara
Kematian Kartini yang mendadak menimbulkan spekulasi negatif, bagi sebagian kalangan.
Seperti diketahui dalam sejarah, Kartini meninggal pasca melahirkan, tepatnya 4 hari setelah melahirkan.
Ketika Kartini mengandung bahkan sampai melahirkan, dia masih tampak sehat.
Hal inilah yang akhirnya menimbulkan kecurigaan. Efatino Febriana, dalam bukunya 'Kartini Mati Dibunuh', mencoba menggali fakta-fakta yang ada di sekitar kematian Kartini.
Bahkan, dalam akhir bukunya, Efatino Febriana berkesimpulan, kalau Kartini memang mati karena sudah direncanakan.
Demikian pula Sitisoemandari dalam buku 'Kartini, Sebuah Biografi', menduga Kartini meninggal akibat permainan jahat.
Dari Belanda, yang menginginkan Kartini bungkam dari pemikiran-pemikiran majunya yang ternyata berwawasan kebangsaan.
Baca juga : Megawati Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Editor : Saridal MaijarSumber : 14396