Pengobatan Virus Nipah Dari Tubuh Hewan Belum Ditemukan, Berikut Fakta-faktanya!

×

Pengobatan Virus Nipah Dari Tubuh Hewan Belum Ditemukan, Berikut Fakta-faktanya!

Bagikan berita
foto : klikdokter
foto : klikdokter

Sementara itu, WHO menyatakan virus nipah (NiV) berjenis virus zoonosis: dapat menular dari hewan ke manusia.

Penularan dapat pula melalui makanan yang terkontaminasi, atau langsung dari kontak antara manusia.

Orang yang terinfeksi virus nipah, dapat memunculkan beragam penyakit melalui infeksi asimtomatik sampai ke penyakit pernapasan akut dan ensafalitis fatal.

Pada hewan babi, bisa menimbulkan sakit parah dan menyebabkan kerugian ekonomi untuk peternak.

Meski selama ini virus nipah hanya diketahui beberapa kali menimbulkan wabah di Asia, namun keberadaannya mesti dipahami sebagai masalah kesehatan masyarakat.

Virus nipah pertama kali ditemukan di kalangan peternak babi Malaysia tahun 1999. Pada 2001, wabah nipah ditemukan pula di Bangladesh dan teridentifikasi di India bagian timur.

Wilayah lain yang berisiko dimasuki virus ini melalui migrasi kelelawar buah adalah Kamboja, Ghana, Indonesia, Madagaskar, Filipina, dan Thailand.


WHO melaporkan, infeksi virus nipah pada manusia kebanyakan akibat kontak langsung pada babi yang sakit, atau dari jaringan tubuh babi yang terkontaminasi.

Selain itu, dapat pula penularan melalui sekresi babi. Di Bangladesh dan India, pemicunya dari urine atau air liur kelelawar buah yang tubuhnya telah terkontaminasi virus nipah.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 8256
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini