Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Rampung, Epidemiolog Griffith: Jangan Terburu-buru

×

Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Rampung, Epidemiolog Griffith: Jangan Terburu-buru

Bagikan berita
foto : GeNose C19 (Dokumentasi Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)
foto : GeNose C19 (Dokumentasi Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)

"Sebagai alat baru yang masih dalam tahap uji, tidak bisa serta merta langsung dijadikan sebagai alat untuk program yang sangat penting saat ini,"

kata Dicky kepada Kompas, Senin (25/1/2021).

Sebab menurut Dicky, situasi pandemi di Indonesia saat ini sangat serius serta butuh upaya besar dan teruji.

Ia menuturkan, teknologi serupa GeNoSe sebenarnya telah dikembangkan lama di sejumlah negara untuk mendeteksi penyakit, seperti kanker dan diabetes.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada satu pun negara yang menggunakannya, khususnya untuk pengendalian pandemi Covid-19.

Ia pun mengingatkan agar pemerintah tidak terburu-buru dalam mengeluarkan kebijakan terkait pandemi.

"Sekali lagi dalam kondisi seperti ini kita jangan terburu-buru, sehingga bukannya meningkatkan respons terhadap pandemi, justru malah kontraproduktif,"

"Jangan sampai tujuannya skrining yang terjadi justru paparan, akan ada false positif dan negatif, termasuk prosedur pengambilan sampelnya yang tidak aman, misalnya dalam kondisi banyak orang,"

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 8132
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini