Faktor lainnya yang juga dapat memicu stunting adalah, jika anak terlahir dengan kondisi sindrom alkohol janin (fetus alcohol syndrome).
Kondisi ini disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan saat hamil, yang kemungkinan diawali ketidaktahuan ibu akan larangan terhadap hal ini.
- Infeksi berulang atau kronis
Jika kebutuhan ini tidak diimbangi dengan asupan yang cukup, anak akan mengalami kekurangan gizi dan akhirnya berujung dengan stunting.
Terjadinya infeksi sangat erat kaitannya dengan pengetahuan ibu, dalam cara menyiapkan makan untuk anak dan sanitasi di tempat tinggal.
- Sanitasi yang buruk
Sulitnya air bersih dan sanitasi yang buruk untuk masak atau minum, merupakan penyebab terbanyak terjadinya infeksi.
Hal ini bisa meninggikan risiko anak berulang-ulang menderita diare, dan infeksi cacing usus (cacingan).
- Terbatasnya layanan kesehatan
Selain memberikan perawatan pada anak atau ibu hamil yang sakit, tenaga kesehatan juga dibutuhkan untuk memberi pengetahuan mengenai gizi untuk ibu.
Dampak Stunting terhadap Kesehatan Anak
Dalam jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.
Sekilas, proporsi tubuh anak stunting mungkin terlihat normal. Namun, kenyataannya ia lebih pendek dari anak-anak seusianya.
Baca juga : Jaga Kesehatanmu Dan Orang Tersayang: Lindungi Anak Masa Pandemi
Editor : Saridal MaijarSumber : 7331