8 Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo yang Diduga Penuh Kebohongan di Persidangan

×

8 Kesaksian Susi ART Ferdy Sambo yang Diduga Penuh Kebohongan di Persidangan

Bagikan berita
Susi ART Ferdy Sambo saat jalani sidang. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Susi ART Ferdy Sambo saat jalani sidang. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

KLIKKORAN.COM - Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo memberikan sejumlah kesaksikan yang diduga palsu alias berbohong di sidang lanjutan perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Yoshua Hutabarat, Senin (31/10/2022).Keterangan-keterangan yang disampaikan oleh Susi tersebut dinilai jaksa penutut umum dan majelis hakim penuh sandiwara.

Seolah-olah ia didikte melalui handsfree oleh seseorang saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari majelis hakim dan jaksa penutut umum.

Baca juga: [GRATIS] Live Nonton Ferdy Sambo, Bharada E Jalani Sidang Hari Ini di PN Jakarta Selatan Selasa 18 Oktober 2022

Salah satu jawaban Susi yang penuh kontroversi adalah terkait anak terakhir Ferdy Sambo, yaitu Arka.Menurut Susi, Arka adalah anak yang dilahirkan oleh Putri Candrawathi, sementara pernyataan berbeda disampaikan oleh Ajudan Ferdy Sambo, Deden Miftahul Haq.

Deden mengatakan Arka adalah anak hasil adopsi yang saat ini sudah berumur 1.5 tahun.Berikut beberapa keterangan Susi yang dianggap berbohong.

Baca juga: Kumpulan Foto Ferdy Sambo Jalani Sidang Pertama di PN Jakarta Selatan, Tampak Rapi Kenakan Batik

1. Kesaksian yang Berubah-ubah

Jalannya persidangan, jawaban yang dilontarkan Susi kerap membuat majelis hakim dan jaksa penuntut umum kebingungan.Pasalnya setiap kata yang keluar dari mulut Susi selalu berubah-ubah yang membuat hal peristiwa ini semakin janggal.

Hakim Wahyu bahkan harus memberi tekanan tegas, bahwa jika keterangan saudara berubah-ubah, saya perintahkan JPU untuk proses saudara menjadi tersangka baru di kasus Brigadir J dan tuntutan hukumnya bagi saksi yang memberikan keterangan palsu alias berbohong adalah tujuh tahun penjara.

Baca juga: EVENT PROMO! Dapatkan Saldo DANA Rp800.000 Gratis, Tanpa Aplikasi Tambahan dan Misi Apapun

2. Perintah Kuat Ma'ruf Cek Putri Candrawathi

Dalam kesaksian yang disampaikan Susi, ia mengaku mendapat perintah dari Kuat Ma'ruf untuk mengecek kondisi Putri yang ia sebut jatuh dikamar mandi pada 7 Juli, sehari sebelum meninggalnya Brigadir Yoshua Hutabarat.

Susi mengatakan bahwa Kuat memintanya agar mengecek keadaan Putri di lantai dua, yang dimana saat itu Susi berada di dapur.Susi mengaku melerai Kuat dan Yoshua yang sempat ribut menuju kamar Putri Candrawathi.

3. Menggendong Putri Candrawathi di Magelang

Kesaksian Susi lainnya ia mengatakan bahwa Brigdir Yoshua belum sempat mengangkat tubuh Putri saat berada di Magelang 4 Juli.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 127987
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini