5 Tokoh di Sumbar Dapat Anugerah Kebudayaan, Salah Satunya Arby Samah

×

5 Tokoh di Sumbar Dapat Anugerah Kebudayaan, Salah Satunya Arby Samah

Bagikan berita
Jusuf kala memberikan penghargaan
Jusuf kala memberikan penghargaan

Dalam catatan, seniman kelahiran Pandai Sikek pernah menawarkan karyanya ke Presiden Soeharto tahun 1997, namun juga ditolak dengan alasan serupa. Tak suka patung abstrak. Ia tak bergeming. Baginya, karyanya bukan untuk presiden, tapi untuk menunjukkan kepada khalayak pecinta seni di Tanah Air.

Baca juga: ASKI Sumbar Boyong 8 Medali dari Kejurnas di GOR Ciracas

Arby makin menggebu dalam seni abstrak. Terlebih banyaknya tawaran pameran. Tabahnya berbuah manis. Patung-patung abstraknya menjadi incaran banyak kalangan. Baik koleksi instansi, museum, hingga perseorangan. Bung Karno yang mulanya menolak patung abstrak, juga ikut mengoleksi salah satu patung karyanya."Kalau untuk di Sumbar, patung-patung karya bapak ada di Gedung Bagindo Aziz Chan, Taman Melati, Tugu di Kasang, dan Tugu di Payakumbuh," sebut Anita yang kini ASN aktif di BPBD Sumbar itu.

Diketahui, semasa hidup, suami Murtina itu, pernah bekerja sebagai tenaga sukarela di Gedung Kebudayaan Sumatera Tengah, Padang Panjang. Lalu sebagai pegawai di Museum Angkatan Darat di Yogyakarta, dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktorat Jenderal Kebudayaan di DKI Jakarta.Setelah itu, Arby kembali ke Ranah Minang sebagai Kepala Bidang Kesenian Kanwil Depdikbud Sumbar (1971-1989). Tak hanya bidang seni, Arby juga berkiprah dalam dunia pendidikan sebagai Kepala SMSR Padang (kini SMKN 4 Padang) hingga pensiun tahun 1993. Sebelumnya, juga pernah menjadi guru di Padang Panjang, dan Bukittinggi.

"Terakhir bapak mengabdi di SMKN 4 Padang. Setelah itu bapak kembali aktif pameran patung dan lukis. Sayangnya, karena gempa di Sumbar 2009, patung-patung karya bapak hancur dan terbakar, itu yang menyedihkan," ungkapnya.

Baca juga: Profil dan Biodata Akbar Rais Penakluk 2 Belokan Terjal di Sumbar, Penjaga Warnet hingga Drifter Nasional

Kini, setelah 5 tahun 'kepulangannya', Arby Samah diganjar Anugerah Kebudayaan Sumbar 2022. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Gedung DPRD Sumbar pada momentum istimewa Tepatnya di Hari Jadi ke-77 Sumbar, sekaligus Hari Kesaktian Pancasila 2022.Penghargaan ini kali pertama diterima almarhum Arby Samah selaku maestro seni rupa abstrak. Kendati begitu, nilai Anugerah Kebudayaan yang diberikan Pemprov Sumbar ini bukan sekadar sejarah dan kebanggaan bagi keluarga besar. Justru ini juga cambuk bagi regenerasi pelaku seni di Tanah Air masa depan, khususnya seniman muda di Sumbar.

"Kita berharap ada patung fundamental berdiri di Sumatera Barat. Sebab orang kita banyak jadi seniman atau pematung hebat, tapi saat ini belum ada patung untuk mengingatkan semua itu," tukas Anita.Selain Arby Samah pada Kategori Maestro Seni, sejumlah tokoh juga menerima Anugerah Kebudayaan Sumbar 2022. Seperti Rustam Anwar (Kategori Pelestari), Ahmad Syafi'i Ma'arif (Kategori Pelestari), Asrul Datuak Kodo (Kategori Pelestari), dan Adri Sandra (Kategori Pencipta/Pelopor/ Pembaharu).

"Lalu anugerah juga diberikan kepada Kategori Komunitas, yakni Sanggar Seni Binuang Sati, dan Komunitas Seni Intro," ungkap Syaifullah, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar saat ditemui sebelumya di tempat berbeda. (KK)

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 121440
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini