Kemenangan Biden, Akankah Memberi Angin Segar Pada Umat?

×

Kemenangan Biden, Akankah Memberi Angin Segar Pada Umat?

Bagikan berita
Djumriah Lina Johan
(Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban, Balok Papan Provinsi Kalimantan Timur)Oleh: Djumriah Lina Johan
(Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban, Balok Papan Provinsi Kalimantan Timur)
Djumriah Lina Johan (Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban, Balok Papan Provinsi Kalimantan Timur)Oleh: Djumriah Lina Johan (Lingkar Studi Perempuan dan Peradaban, Balok Papan Provinsi Kalimantan Timur)

Ia pun berujar akan mengambil berbagai langkah segera untuk memulihkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina, mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur dan bekerja untuk membuka kembali misi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Washington.

Berbicara tentang Timur Tengah yang lebih luas, Harris mengatakan bahwa di Suriah, pemerintahan Biden akan berdiri dengan masyarakat sipil dan mitra pro-demokrasi di Suriah. “Dan membantu penyelesaian politik di mana rakyat Suriah memiliki suara," papar dia.

Harris juga mengomentari larangan Muslim yang sangat kontroversial oleh Trump. Dia menekankan bahwa diskriminasi dan fanatisme tidak akan mendapat tempat dalam pemerintahan Biden-Harris. "Pada hari pertama kami di kantor, Joe dan saya akan mencabut penghalang perjalanan Muslim non-Amerika dan larangan pengungsi serta menjadikan Amerika, sekali lagi, sebagai tujuan yang menyambut para imigran dan pengungsi, termasuk menambah batas penerimaan pengungsi," papar dia. (International.sindonews.com, 6/11/2020)

Baca juga : Merasa Tidak Cocok Dengan Pekerjaanmu? Ini Resikonya Kalau Kamu Gak Tekun.

Berdasarkan janji-janji kampanye di atas, kemenangan Joe Biden – Kamala Harris seakan-akan membawa angin segar kepada kaum Muslimin. Lantas benarkah demikian?

Baca juga : Perkiraan Cuaca 12 November 2020, BMKG: Peringatan Waspada


Sayangnya, hal itu seakan mustahil terjadi. Sebab, AS adalah negara Adidaya yang berideologikan Kapitalisme Sekuler. Ideologi Kapitalisme yang diemban sejak dahulu kala oleh AS hanya akan melahirkan para pemimpin yang berjiwa kolonial. Mereka bisa saja tidak akan pernah berhenti merampok kekayaan negeri-negeri lain. Apalagi melihat track record para pemimpin AS sebelumnya adalah orang-orang yang senantiasa menganggap perang hal yang biasa, dan konflik terutama di dunia dalam rangka melanggengkan bentuk penjajahan, dominasi, serta menguatkan cengkeraman ideologi yang mereka jajakan.

Sehingga pergantian personil dalam kepemimpinan AS seolah tidak akan memberikan angin segar kepada kaum Muslimin. Biden sejatinya akan melanjutkan tongkat estafet hegemoni AS atas negeri-negeri lain dan dunia secara keseluruhan. Tak akan ada banyak perubahan berarti selama ideologi yang diterapkan masih Kapitalisme Sekuler.

Selain itu, sistem politik demokrasi yang menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan meraih kekuasaan. Tidak segan-segan untuk mempermainkan emosi dan perasaan masyarakat dunia dengan membawa hadis serta janji-janji manis untuk Islam dan kaum Muslimin.

Sejatinya ini ibarat sebuah topeng Kapitalisme untuk menenangkan rakyat yang gelisah karena kegagalan Kapitalisme dalam mengatur kehidupan. Dengan demikian, apakah kita masih mau Terhipnotis dengan wajah baru ini?

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 2501
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini