PM Finlandia, Sanna Marin yang Penuh Kontroversi, Mulai dari Video Pesta Liar Hingga Foto Telanjang

Baca juga: OMG! Ini Pinjaman Online Pertama di Indonesia Yang Mendapatkan Lisensi OJK, Bisa Cair Sampai Rp7,5 Juta?3. Pemotretan majalah Trendi

Pada Oktober 2020, Marin diwawancara oleh majalah gaya hidup 'Trendi' terkait kariernya. Dalam fotonya, ia tampil mengenakan blazer tanpa sehelai benang pun di balik blazer tersebut.Kontroversi pun mencuat saat para kritikus menuduhnya berselera rendah dan mencoreng jabatannya.

Di sisi lain, tak sedikit warganet membela Marin dan menuduh para kritikusnya seksis. Mereka menggunakan tagar 'Saya bersama Sanna' sambil mengunggah foto mengenakan blazer tanpa dalaman.Trendi ikut membagikan sejumlah unggahan dukungan ini. Sejumlah unggahan berpendapat foto itu cocok untuk tema konten karena berisi tentang harapan, tekanan, dan citra perempuan.

Baca juga: 100% Terbukti Membayar, Aplikasi Penghasil Uang Ini Bisa Hasilkan Rp800.000 per Hari, Ayo Buruan Sebelum Ketinggalan4. Mangkir dari perintah karantina Covid-19

Pada awal Desember 2021, Marin pergi ke kelab malam di Helsinki bersama teman-temannya. Padahal, sebelumnya di hari yang sama ia berkontak dengan menteri luar negeri Finlandia yang dites positif Covid-19.Malamnya, 2 pesan teks dikirim ke ponsel kantor yang memperingatkannya agar mengisolasi diri. Namun, Marin mengaku tak membacanya karena ponsel tersebut tak dibawanya.

Ia membela diri dengan mengatakan ia diizinkan keluar ke tempat umum karena telah divaksinasi lengkap.Hari berikutnya, ia diberi tahu kalau tindakannya tak masalah. Meski begitu, ia tetap meminta maaf di Facebook karena telah dinilai buruk.

Kediaman resmi perdana menteri (Kesaranta) secara tradisional digunakan hanya sebagai representasi. Sebagian besar perdana menteri sebelumnya tak tinggal di sana. Namun, Marin dan keluarganya pindah ke sana sejak awal menjabat.Kontroversi muncul saat media Finlandia melaporkan pada 25 Mei 2021 bahwa Marin dan keluarganya menghabiskan sekitar 300 euro per bulan untuk bahan makanan dengan dana publik.

Dana publik yang dimaksud merupakan bagian dari tunjangan tempat tinggal bebas pajak untuk perdana menteri di Kesaranta.Sementara itu, aturan tentang manfaat tempat tinggal tak secara eksplisit menyebutkan ketentuan pangan.

Jumlah yang dibelanjakan ternyata 850 euro (Rp12,5 juta), lebih besar dari laporan sebelumnya. Marin dan keluarganya menggunakan sekitar 14.363,20 euro (Rp212 juta) untuk layanan katering dalam bentuk penyediaan sarapan dan makan malam di Kesaranta.Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang, Modal Login Langsung Cair Saldo Dana 750.000 Rupiah, Buktikan!