Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan

×

Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan

Bagikan berita
Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan
Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan
KLIKKORAN.COM – Kunci jawaban berikut diperlukan sebagai pedoman bagi adik-adik untuk belajar. Terutama untuk adik-adik Kelas 6 SD/MI. Kunci jawaban juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa. Kali ini kunci jawaban yang dibahas adalah Aku Cinta Membaca, Kegiatan Literasi 4, Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera. Materi yang ditampilkan berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Kegiatan Literasi 4 dimulai dari halaman 136 sampai 138. Kunci jawaban yang diuraikan terdiri dari halaman 136, 137, dan 138. Materi yang dijabarkan yaitu ‘Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan’. Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 128 129 130, Aku Cinta Membaca, Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 131 dan 132, Aku Cinta Membaca, Kesadaran dan Kepedulian Bayar Pajak Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 133 134 135, Aku Cinta Membaca, Melestarikan Olahraga Pencak Silat Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 139 140 141, Aku Cinta Membaca, Masyarakat Sejahtera Tanggung Jawab Bersama Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 142 dan 143, Aku Cinta Membaca, Mengharumkan Nama Bangsa

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 136 137 138

Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan Oleh Nirwasita

Ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang jatuh pada Kamis, 17 Agustus 2017 diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Usia 72 tahun menandakan bangsa Indonesia sudah berkecukupan dan sejahtera. Itulah yang selalu menjadi harapan kita termasuk warga masyarakat yang tinggal di Kampung Pelangi. Pada hari itu Warga Kampung Pelangi bersama-sama mengikuti upacara pengibaran sang Merah Putih. Dengan semangat dan penuh hikmat seluruh warga mengikuti upacara bendera. Upacara peringatan tersebut diprakarsai oleh segenap pengurus RW dan seluruh warga Kampung Pelangi. Pelaksanaan upacara bendera tersebut merupakan bentuk tanggung jawab warga Kampung Pelangi sebagai warga negara Indonesia. Semua peserta upacara mengenakan pakaian merah putih, atasan merah dan bawahan berwarna putih serta memakai sepatu. Pakaian tersebut senada dengan warna bendera bangsa Indonesia. Pakaian merah putih menunjukkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Kemerdekaan bagi warga Kampung Pelangi dan seluruh rakyat Indonesia adalah karunia Tuhan Yang Maha Besar. Pada usia ke 72 tahun bangsa Indonesia harus bersifat lebih dari dewasa. Masyarakat Indonesia harus lebih dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan, terutama persoalan SARA. Setelah upacara selesai, warga Kampung Pelangi saling berjabat tangan. Mereka berjabat tangan sambil berucap “Dirgahayu ke 72 Republik Indonesia”. Semua tampak bahagia. Selanjutnya, warga duduk di tepi lapangan sambil menonton penampilan anak-anak Kampung Pelangi. Anak-anak Kampung Pelangi yang terdiri atas laki-laki dan perempuan akan menampilkan tari Lego-Lego. Tari Lego Lego adalah tarian tradisional dari masyarakat Pulau Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari pria dan wanita secara masal. Dalam tarian ini mereka menari dengan bergandengan tangan. Para penari membentuk formasi melingkar dengan mengelilingi Mesbah. Tarian ini sering ditampilkan pada berbagai acara, baik itu acara adat, penyambutan tamu, maupun acara pertunjukan. Kini tari Lego-Lego ditampilkan oleh anak-anak Kampung Pelangi saat memperingati hari kemerdekaan. Mereka menari bersama tanpa menonjolkan asal usul suku bangsa, agama, dan mata pencaharian orang tua. Tari LegoLego memiliki makna mendalam. Tari Lego-Lego berisi ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat kepada Tuhan. Selain itu, tari Lego-Lego menggambarkan semangat persatuan serta kebersamaan masyarakat yang terjalin erat melalui gerak tarian. Hal tersebut terlihat dari para penari yang saling bergandengan. Rasa persatuan juga tampak saat para penari berkumpul menjadi satu untuk merayakan bersama tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, dan agama. Tarian ini ditampilkan untuk mengajak masyarakat bersatu membangun kampung dan negara secara bersama-sama. Bagi penduduk di Pulau Alor, tari Lego-Lego menjadi identitas suku bangsa di Pulau tersebut. Tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Pulau Alor yang punya mimpi agar masyarakat dan pendatang terus bersatu. Mereka harus bersatu dalam membangun wilayah Pulau Alor. Sebagai salah satu dari warisan leluhur, tari Lego-Lego harus dilestarikan serta dijaga keberadaannya. Tarian ini tidak hanya dilakukan pada saat upacara adat, tetapi sering ditampilkan diberbagai acara seperti acara penyambutan tamu dan festival budaya. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha dalam melestarikan dan memperkenalkan tari Lego-Lego kepada masyarakat luas. Penampilan tari Lego-Lego oleh anak-anak Kampung Pelangi membuktikan bahwa mereka turut melestarikan budaya daerah. Budaya daerah memuat nilai-nilai luhur yang pantas diteladani generasi muda. Melestarikan budaya daerah adalah salah satu kewajiban generasi muda agar budaya tersebut tidak punah. Selain melestarikan budaya daerah, warga Kampung Pelangi menikmati peringatan kemerdekaan Republik Indonesia dengan rasa syukur. Apabila kita juga ingin menikmati karunia Tuhan berupa kemerdekaan, kita harus bekerja keras disertai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. Bentuk rasa syukur atas kemerdekaan dapat dilakukan dengan berpartisipasi aktif di lingkungan masing-masing. Mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras saja belumlah cukup. Kemerdekaan yang kita nikmati ini juga harus diisi dengan stabilitas, rasa aman, saling menghormati antarsesama. Untuk menciptakan kondisi tersebut diperlukan partisipasi aktif dari semua komponen bangsa. Kita harus selalu menjaga toleransi dalam keragaman, dijauhkan dari konflik yang kecil apalagi konflik besar yang membawa nama agama, dan etnis tertentu. Mari Menari Tari apa yang pernah kamu peragakan? Bagaimana perasaanmu saat menari? Apakah dengan menari kamu sudah melestarikan budaya bangsa? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut. Jawaban: Saya pernah menari. Tarian yang pernah saya peragakan adalah tari Indang. Tari Indang berasal dari Sumatera Barat. Gerakan tari Indang dilakukan oleh dua kelompok yang menari dengan menggerakkan tangan, menepuk, dan juga menjentikkan jari tangan dengan pola lantai.  Saya memperagakan tari ini bersama teman-teman di kelas ketika acara pentas seni di sekolah. Saya merasa senang menarikannya, karena dengan menarikan Tarian Indang tersebut saya ikut melestarikan budaya di daerah saya. Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Pilihlah tarian yang paling dikuasai. Berlatihlah memperagakan gerak-gerak tari dan menggabungkan dengan iringannya bersama teman satu kelompok. Siapkan segala perlengkapannya. Kemudian, tampilkan di depan kelas. Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 128 129 130, Aku Cinta Membaca, Listrik dan Kesejahteraan Masyarakat Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 131 dan 132, Aku Cinta Membaca, Kesadaran dan Kepedulian Bayar Pajak Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 133 134 135, Aku Cinta Membaca, Melestarikan Olahraga Pencak Silat Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 136 137 138, Aku Cinta Membaca, Tarian Adat Alor yang Bermakna Persatuan Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 139 140 141, Aku Cinta Membaca, Masyarakat Sejahtera Tanggung Jawab Bersama Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 142 dan 143, Aku Cinta Membaca, Mengharumkan Nama Bangsa --- *)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Sumber: - Buku Guru SD/MI Kelas VI Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Klikkoran.com) Editor : Saridal Maijar
Sumber : 42266
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini