Alami Stiff Person Syndrome, Celine Dion Saat Ini Tidak Punya Kendali Atas Ototnya

Claudette mengatakan impian mereka adalah agar Dion kembali ke panggung, namun belum pasti.

"Pita suara adalah otot, begitu pula jantung. Itulah yang saya pahami. Karena ini adalah satu dari sejuta kasus, para ilmuwan tidak memiliki banyak penelitian mengenai topik ini, karena hal itu tidak mempengaruhi banyak orang," kata Claudette.

Sebelumnya pada tahun 2014 lalu, Dion juga telah mengumumkan bahwa dia sedang berjuang melawan penyakit yang menyebabkan peradangan pada otot tenggorokannya dan juga harus merawat suaminya Rene, yang menderita kanker.

Hal inilah yang membuat penyanyi berusia 55 tahun tersebut menunda tanggal konsernya.

Dion juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa saat itu adalah saat yang "sangat sulit dan menegangkan" bagi keluarga tersebut dan dia perlu menunda pertunjukan dari residensi Caesars Palace dan membatalkan tanggal tur Asia.

Stiff Person Syndrome atau Sindrom Orang Kaku ini terjadi pada 1 dari sejuta orang, meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan angka yang terlalu rendah, menurut National Institutes of Health.

Penelitian menunjukkan hal ini mungkin disebabkan oleh respons autoimun di otak dan sumsum tulang belakang yang tidak berfungsi dengan baik, namun penyebabnya belum diketahui.

Obat-obatan yang membantu meringankan kejang otot serta obat anticemas dapat membantu mengatasi penyakit ini dan penelitian menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena (infus dengan antibodi alami yang disumbangkan oleh orang sehat) dapat membantu mengurangi kekakuan.

Pada bulan November, Dion, yang merupakan warga negara Kanada dan sudah lama menjalani masa tinggal, membuat satu dari sedikit penampilan publik sejak diagnosisnya, menyapa anggota Montreal Canadiens NHL di Las Vegas.(*)