"Cuaca hingga pagi ini masih tidak bersahabat, dengan hujan yang terus mengguyur. Beberapa akses masih terputus, membuat upaya penanganan menjadi lebih sulit. Namun, kami terus berupaya membuka akses untuk mencapai warga terisolir, bahkan menggunakan perahu," tambah Doni.
Kendala lain yang dihadapi adalah ketersediaan air bersih yang masih sangat terbatas. Selain itu, pemadaman listrik dan gangguan pada jaringan internet juga menghambat proses penanganan darurat.
Dari sisi kerugian materi, tercatat 14 rumah di Kecamatan Koto XI Terusan tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan 8 jembatan mengalami kerusakan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan telah mendirikan posko penanganan bencana yang terpusat di Kantor BPBD setempat. Segala bantuan logistik akan didistribusikan melalui posko tersebut.
Hingga saat ini, genangan banjir masih melanda hampir seluruh kecamatan, meskipun tinggi air telah sedikit menurun.Adapun wilayah yang terdampak sebagai berikut:
- Kecamatan XI Koto Terusan, Kecamatan IV Jurai
- Kecamatan Batang Kapas
- Kecamatan Bayang
- Kecamatan Sutera
- Kecamatan Lengayang
- Kecamatan Ranah Pesisir
- Kecamatan Linggo Sari Baganti
- Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan
- Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
- Kecamatan Lunang
- Kecamatan IV Nagari Bayang Utara
- Kecamatan Pancung Soal
- Kecamatan Air Pura
- Kecamatan Silaut.
Terakhir ia mengatakan wilayah yang paling parah terdampak berada di Kecamatan Koto XI Tarusan.
Sebelumya diberitakan bahwa akibat bencana ini, ada sebanyak 10 orang hilang tertimbun longsor. (*)
Editor : Dewi Fatimah
