2 Jenis Vaksin Ini Harus Diberikan Pada Anak SD, Simak Jadwal Lengkapnya

×

2 Jenis Vaksin Ini Harus Diberikan Pada Anak SD, Simak Jadwal Lengkapnya

Bagikan berita
Ilustrasi Jenis dan Jadwal Pemberian Vaksin Pada Anak (foto: Canva)
Ilustrasi Jenis dan Jadwal Pemberian Vaksin Pada Anak (foto: Canva)

KLIKKORAN.COM - Memang ketika sang anak baru lahir ke dunia, sudah diterapkan metode pemberian berbagai vaksin untuk tumbuh kembangnya.

Bahkan, pemberian vaksin sudah dilakukan sejak umur bulanan dan masih bayi. Tapi ternyata, hal tersebut terus berlanjut hingga mereka SD (Sekolah Dasar).

Menurut Halodoc, ada 2 jenis vaksin yang harus diberikan pada anak SD dengan estimasi usia 7 tahun ke atas yaitu Vaksin dengue (DBD) dan Vaksin human papilloma virus (HPV).

Pada artikel ini, tidak hanya dijelaskan terkait 2 jenis vaksin tersebut. Tapi juga diinformasikan jadwal lengkap, terkait kapan tepatnya diberikan saat si buah hati umur berapa.

Sekedar informasi bahwa 2 jenis vaksin tersebut tergolong imunisasi lanjutan karena imunisasi dasar sudah dilakukan sejak si buah hati masih bayi yaitu dengan memberikan vaksin BCG, hepatitis B, DPT, Polio hingga HiB.

2 Jenis Vaksin dan Jadwal Diberikan Pada Anak SD

null
Ilustrasi Anak SD (foto: Dinas Pemberdayaan kulonprogokab)

1. Vaksin dengue (DBD)

Jenis vaksin pertama yaitu Vaksin dengue (DBD) agar si buah hati terhindar dari penyakit demam berdarah, jadwal diberikan yaitu pada usia antara 9-16 tahun kepada mereka yang pernah terinveksi penyakit itu.

2. Vaksin human papilloma virus (HPV)

Kedua, HPV kini tidak hanya diperlukan oleh orang dewasa. Tapi, anak-anak usia 9-14 tahun juga wajib menerima sebanyak 2 suntikan. Suntikan pertama pada saat mereka berusia 6-15 bulan dan yang kedua ketika SD atau berumur 9-14 tahun.

Penting kah Pemberian Vaksin Pada Anak?

Ilustrasi Pemberian Vaksin Pada Anak (foto: Pexels)
Ilustrasi Pemberian Vaksin Pada Anak (foto: Pexels)

Pemberian vaksin ini sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, agar menghindari komplikasi terkait serangan beberapa penyakit ketika dewasa nanti. Maka dari itu, diharapkan bahwa jika terjadi keterlambatan, diharapkan bisa dilakukan susulan.

Editor : Fathia
Bagikan

Berita Terkait
Terkini