KLIKKORAN - Virus Mpox atau yang dikenal dengan penyakit Cacar Monyet, sedang jadi perhatian dunia karena penyebarannya sangat cepat.
Bahkan, WHO menyebut adanya kemungkinan mutasi baru. Di Indonesia sendiri, telah tercata 88 kasus sejak 2022 lalu hingga tahun 2024.
Awal muncul Mpox pada 2022 dengan 1 kasus, lalu kemudian adalagi tahun 2023 dengan rekor 73 kasus. Sementara pada 2024 ini, sudah tercata 14 kasus.
Maka dari itu, pemerintah melalui Kemenkes (Kementrian Kesehatan) turut melakukan 2 pencegahan yang diharapkan dapat mengantisipasi penyebaran.
2 Pencegahan Mpox Cacar Monyet
"Mpox dapat menular melalui kontak langsung ke penderita, apalagi saat berhubungan seks. Harap periksakan diri jika gejala muncul," demikian keterangan Kemenkes.
Plh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono, menyebut bahwa salah satu gejalanya yaitu ruam bernanah pada luka kulit."Upaya pencegahan dari Kemenkes sendiri mencakup pengawasan terkait seluruh fasilitas kesehatan, penyelidikan bersama komunitas HIV/AIDS dan pembukaan 12 laboratorium khusus," jelasnya melansir timesindonesia.
Disisi lain, Prasetyadi Mawardi, seorang dokter dari PERDOSKI mengingatkan masyarakat agar tidak menggaruk luka pada kulit karena tindakan ini dapat memperparah penularan virus Mpox tersebut.
Sementara dari Pemerintah sendiri, juga melakukan antisipasi terkait penyebaran agar kasus Cacar Monyet tidak bertambah di Indonesia dengan melakukan pemantauan serta pengecekan di Bandara.
Sekedar informasi, bahwa negara paling banyak kasus penderita Mpox adalah Pakistan berdasarkan konfirmasi per tanggal 13 Agustus telah mencatat adanya 11 pendeteksian Cacar Monyet. (*)
Editor : Fathia