KLIKKORAN - Pelaksanaan Imunisasi Polio mulai diberlakukan sejak Juli 2024 ini dan menjangkau hingga ratusan ribu anak, di Indonesia.
Sasarannya di Sumatera Barat dan sekitarnya saja sudah 96 ribuan, sementara di Papua telah mencakup 6 Provinsi sejak 27 Mei 2024 lalu sampai sekarang.
Di antaranya Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya sebagai tahap 1. Kemudian, tahap 2 adalah daerah berikut.
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Lampung
- DKI Jakarta
- Banten
- Daerah Istimewa Yogyakarta (kecuali Kabupaten Sleman) dan Bali.
Kemudian wilayah lain yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Barat-Tengah-Timur-Utara-Selatan serta Sulawesi Utara-Tengah-Selatan-Tenggara-Barat hingga Gorontalo & Maluku.
Melansir publikasi artikel sehatnegeriku Kemenkes, Imunisasi polio meliputi tetes (bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV) untuk anak usia 1, 2, 3, dan 4 bulan. Sementara, anak usia sampai 9 bulan, menerima suntik (Inactivated Poliovirus Vaccine/IPV).
Mengutip Halodoc, Imunisasi polio bertujuan untuk cegah penyebaran penyakit dan melindungi daya tahan tubuh dari virus tersebut yang bisa berdampak pada kelumpuhan hingga kematian.
Manfaatnya, tentu saja perkuat imun dan kurangi resiko penularan serta dampak berat akibat komplikasi gejala yang mungkin akan ditimbulkan. Setelah Imunisasi polio pada anak usia di bawah setahun, vaksin tambahan bisa dilakukan saat 5 tahun.Selain itu, waspadai beberapa efek samping setelah vaksin yaitu demam dan penurunan nafsu makan serta tidak tenang hingga pusing. Bahkan nyeri kemerahan, pembengkakan, dan benjolan kecil di tempat bekas suntikan juga kemungkinan ada.
Apalagi, mual dan muntah serta tangisan berkepanjangan hingga mudah marah. Untuk jadwalnya sendiri, biasanya bisa diketahui dengan mendatangi Puskesmas atau pun Rumah Sakit dan klinik setempat.
Terbaru, semua metode dan tempat melakukannya juga bisa via reservasi online bersama situs Kesehatan Halodoc. Silahkan pilih saja sesuai kemampuan ibunda, selain itu kalau anak sudah bersekolah biasanya ada kebijakan dari sekolah tersebut untuk vaksin. (*)
Editor : Fathia