Perkembangan Musik Tradisional Minangkabau di Era Globalisasi dan Modernisasi

×

Perkembangan Musik Tradisional Minangkabau di Era Globalisasi dan Modernisasi

Bagikan berita
Perkembangan Musik Tradisional Minangkabau di Era Globalisasi (foto: pesona travel)
Perkembangan Musik Tradisional Minangkabau di Era Globalisasi (foto: pesona travel)

Nyanyian tradisional memiliki modalitas dan istilah yang khas. Loh mengatakan dalam bukunya yang berjudul "Contextualization versus Globalization: A Glimpse of Sounds and Symbols in Asian Worship", bahwa suku kata non-leksikal ini merupakan kekuatan dari syair nyanyian tradisional, yang mengungkapkan perasaan pribadi yang paling dalam dari budaya setempat.Banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa musik tradisional hanya dibuat untuk ritual budaya. Meskipun demikian, musik merupakan media yang baik untuk digunakan sebagai pengajaran tak terkecuali untuk nyanyian dengan alat musik tradisional Minangkabau. Musik dianggap dapat mengkomunikasikan pesan dari sebuah budaya bahkan terkadang melampaui kata yang terbatas.

Selain itu, melalui alat musik dan nyanyian tradisional Minangkabau, masyarakat juga dapat menerima pesan dari sebuah budaya merasa dekat, secara hati dan jiwa dengan adat istiadat Minangkabau.

Dengan demikian, dalam musik selalu ada peluang yang baik. Selain sebagai tantangan yang tidak dapat kita hindari, kita juga dapat menemukan peluang-peluang yang baik dalam menggunakan musik tradisional. Inilah harapan dan kabar baik yang perlu disebarkan dalam rangka membangkitkan apresiasi terhadap musik tradisional.

Kesimpulan

Jadi, secara ideal yang patut dijaga dalam suatu usaha pengembangan musik tradisional terutama adalah prinsip-prinsip dasar dari musik tradisional Minangkabau yang amat dibanggakan oleh masyarakat pendukungnya. Akan tetapi, terlepas dari kebebasan berekspresi melalui eksperimental, persoalan pengembangan musik tradisional ke ‘bentuk baru’ (kreatif) perlu dibatasi sebagai dasar dalam penggarapan. Agar hasil yang diharapkan eksperimen itu bisa dan dapat mewakili sekelompok orang di zamannya.(KK)

Penulis: Edo Tri Maulana, Mahasiswa Sastra Minangkabau, UNANDEditor: Hari Hidayat

*berbagai sumber

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 145644
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini