Cerita Mistis Kawasan Lembah Anai dan Bukit Tambun Tulang di Sumatera Barat

×

Cerita Mistis Kawasan Lembah Anai dan Bukit Tambun Tulang di Sumatera Barat

Bagikan berita
(Foto: Google Maps)Misteri Bukit Tambun Tulang
(Foto: Google Maps)Misteri Bukit Tambun Tulang

"Melihat foto air mancur pada masa lampau yang jauh berbeda dari apa yang kita lihat pada sekarang ini yang dahulunya dilalui oleh pedati yang ditarik oleh seekor kerbau yang besar dilembah anai waktu itu. teringat saya pada cerita sang kakek saya yang dulu membawa padati dari rantau (Pariaman) menuju darek (Padang panjang), orang Pariaman dahulu nya mengatakan darek itu seperti Padang panjang, bukik tinggi, batusangkar, payakumbuh.""Lembah Anai ini dulunya sering dilalui oleh pedati yang membawa kelapa, dan tempurung yang diantar kedarek. dan balik dari darek mereka membawa kapur untuk dibawa ke Pariaman."

"Dan dilembah Anai ini juga dulu nya banyak penyamun (perampok bahasa sekarangnya).""Kakek saya dulu seorang petani dan pembawa pedati yang dulunya membawa tempurung ke darek dari pariaman, Balek dari darek membawa kapur untuk dibawa kepariaman, kapur tersebut dibeli untuk membuat rumah yang ditempati nenek dan orang tua saya dulu, hingga sekarang rumah tersebut masih ada walupun tidak layak untuk ditempati karena sebagian hancur pasca gempa 2009 silam."

"Ketika kakek saya balik dari darek tempat peristirahatan nya ini di lembah Anai air mancur itu bersama kawan-kawan pedatinya yang dulu nya juga ada konvoi 3-5 pedati, sekalian bisa untuk menyabit rumput di atas air mancur itu buat makan sikerbau, beliau lewat disamping air mancur itu menuju ke atasnya.""Diatasnya terdapat danau kecil atau boleh dibilang telaga yang mengalirkan air mancur teesebut, disekitaran telaga itu ada tanaman jeruk yang sangat manis buahnya, boleh dimakan sepuasnya namun tidak bisa dibawa pulang, kalau dibawa pulang tidak tau jalan untuk turun atau jalan pulang kebawahnya.

Dan dilembah anai itu juga kakek saya kena penyamun (perampok) dulu nya, namun setelah digeledah penyamun tersebut tidak menemukan uang. kakek saya menaruh uang pada masa itu didalam ember yang berisi kotoran kerbau yang dialas dengan daun pisang dibawahnya di taroh uang sisa pembelian kapur tersebut.""Kedarek dari rantau (pariaman) itu menempuh 5-7 hari pulang pergi dengan pedati, jalan sekarang tidak seindah jalan dahulunya yang masih tanah dan begitu banyak bancah-bancah(kubangan)."

"Itulah cerita singkat lembah Anai air mancur dari kakek saya yang diceritakan oleh nenek saya kepada saya, sementara kakek saya meninggal sudah hampir 34 tahun ketika saya masih berumur satu tahun.".Misteri Bukit Tambun Tulang

[caption id="attachment_145639" align="alignnone" width="632"]Misteri Bukit Tambun Tulang Bukit Tambun Tulang[/caption]Tidak jauh dari kawasan Air Terjun Lembah Anai, ada namanya Bukit Tambun Tulang. Bukit Tambun Tulang adalah sebuah bukit yang cukup terkenal di Sumatera Barat. Bukit legenda ini terdapat di kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di kecamatan 2x11 Kayutanam. Bukit ini berada di kawasan cagar alam Lembah Anai jalan Lintas Padang-Bukittinggi.

Nama bukit ini tentunya sangat seram, nama ini tidak hanya sekedar nama untuk diseram-seramkan, tetapi ada mitos atau kejadian pada masa lampau yang terjadi di bukit Tambun Tulang ini. Nama bukit tambun tulang diambil dari kisahnya yang kelam.Berdasarkan cerita yang didengar dari orang tua-tua zaman dahulu, terdapat sebuat bukit yang penuh tulang belulang manusia. Kisah ini menceritakan betapa sulitnya orang zaman dahulu melewati kawasan Bukit Tambun Tulang ini.

Setiap orang pesisir pantai Sumatera Barat untuk menuju pusat negeri Minangkabau ke daerah Darek tentunya akan melewati kawasan perbukitan ini.Setiap orang yang lewat mendaki bukit kemudian dirampok dikawasan bukit ini. Betapa menakutkan sekali cerita ini,setiap orang yang dirampok tidak hanya sekedar dirampok tetapi juga dibantai dan dibunuh sampai mati di tempat ini. Setelah dibunuh para korban penyamun ini dibiarkan saja jenazahnya begitu saja.

Betapa banyaknya yang menjadi korban penyamunan pada masa itu. Seiring waktu korban makin bertambah tentunya setiap jenazah yang dibunuh akan menumpuk dibukit Tambun Tulang tersebut. Sungguh menakutkan jika melewati kawasan Bukit Tambun Tulang ini pada zaman dahulu.Karena banyaknya manusia terbunuh dihutan yang menumbuhi bukit itu, dan setiap orang yang akan menggali lubang dikawasan bukit Tambun Tulang ini pasti akan menemukan tulang belulang yang tertimbun tanah.

Menurut cerita warga setempat, ada pengendara yang jatuh karena terkejut melihat hal-hal seram di kawasan ini.Masyarakat setempat pun menyarankan untuk pengendara yang akan melintas di Bukit Tambun Tulang, agar berhati hati supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Apalagi pengendara sepeda motor yang akan melintas sendiri pada malam hari, karena dipercaya sangat berbahaya.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 145632
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini