Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat

×

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat

Bagikan berita
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat (Foto : Tangkap Layar Youtube Java Pos)
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat (Foto : Tangkap Layar Youtube Java Pos)

Saat Ibu Kota Yogyakarta dikuasai Belanda, atas perintah Presiden Soekarno, Syafruddin Prawiranegara mendirikan Pemerintaha Darurat Republik Indonesia.6. Opsir Udara III Boediardjo

Mendirikan stasiun darurat di rumah warga di Banaran, Playen, Gunungkidul. Di rumah ini menggunakan Radio PHB PC-2, Boediardjo menyiarkan kabar serangan umum 1 Maret ke Takengon Aceh dan diteruskan ke New Delhi hingga sampai ke PBB.7. Kolonel Tahi Bonar Sumatupang

TB Simatupang saat itu menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Perang yang menyetujui Serangan Umum 1 Maret untuk menegaskan kedudukan Republik Indonesia.8. Kolonel AH Nasution

Pada mas Agresi Militer Belanda II, AH Nasution bertugas sebagai Panglima Tentara Teritorium Djawa bermarkas di Yogyakarta. Pada 20 Desembr 1948 ia menuliskan maklumat pemberlakukan pemerintahan militer seluruh Jawa hingga diikuti perintah strategis seperti operasi.9. Lambertus Nicodemus Palas

Serangan Umum 1 Maret menjadi puncak kemenangan diplomasi Indonesia di Sidang PBB. Propaganda Belanda bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada berhasil dipatahkan L.N. Palar dalam pidatonya di Sidang DK PBB 10 Maret 1948 di Amerika Serikat.10. Jenderal Soedirman

Untuk melawan propaganda Belanda, Soedirman menginstruksikan Langkah tertentu yang harus diambil, sebagai puncaknya dilakukanlah serangan terbuka dikenal Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat Yogyakarta dikuasai Belanda Soedirman memilih untuk bergerilya membuat kantong perlawanan.11. Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Ketika Belanda menguasai Yogyakarta, HB IX Menyusun rencana untuk mengembalikan semangat juang rakyat, lalu muncullah ide untuk melakukan serangan balasan. Sri Sultan mengirim surat kepada Jenderal Soedirman perihal rencana tersebut. Soedirman mendukung dan menyarankan HB IX agar berkoordinasi dengan Letkol Soeharto. Dua pekan sebelum serangan umum, HB IX membuka pintu kraton untuk berlindung TNI dan menyiapkan persenjataan. Kompleks Kraton dijadikan sebagai pusat serangan, di mana banyak tentara yang berlindung di dalamnya.12. Letkol Soeharto

Sebagai Komandan WK IIO, Soeharto mempersiapkan pasukan dengan membagi batas tiap sector. Soeharto meminta setiap Sub Wehrkreise harus menempatkan pasukan di dalam kota dengan cara sembunyi.13. Kolonel Bambang Soegeng

Menjabat sebagai Panglima Divisi III membawahi wilayah Yogyakarta menginstruksikan kepada seluruh TNI untuk mengikat pasukan Belanda agar mencegah bala bantuan masuk ke Yogyakarta.***

Itulah yang dapat Klikkoran.com sajikan mengenai kronologi, dampak hingga tokoh yang terlibat dalam peristiwa serangan umum 1 Maret 1949. Semoga bermanfaat. (KK)Tonton juga Video dari Youtube Klikkoran.com di bawah ini:

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 143990
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini