Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat

×

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat

Bagikan berita
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat (Foto : Tangkap Layar Youtube Java Pos)
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 : Kronologi, Dampak dan Tokoh yang Terlibat (Foto : Tangkap Layar Youtube Java Pos)

Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret selama 6 jam ini telah membuktikan bahwa eksistensi tentara Indonesia masih ada, meskipun hanya mampu menguasai Yoyakarta.Namun, situasi ini membawa dampak yang sangat besar bagi pihak Indonesia yang sedang bersidang di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dengan adanya Serangan umum 1 Maret ini sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan di Dewan Keamanan PBB.

Dampak Serangan Umum 1 Maret 1949

1. Menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintahan Republik Indonesia dan TNI masih ada2. Mendukung perjuangan diplomasi pemerintah RI di sidang keamanan PBB

3. Mendorong perubahan sikap Amerika Serikat yang berbalik menekan Belanda untuk melakukan perundingan ulang dengan Republik Indonesia4. Meninggikan moral dan motivasi rakyat dan TNI yang sedang bergerilya,

5. Mematahkan semangat pasukan Belanda.

Tokoh-tokoh yang Terlibat dalam Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949

Dikutip dari Harian Jogja, ada 13 patriot yang terlibat dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ini, yaitu sebagai berikut:1. Kolonel Zulkifli Lubis

Adalah sosok perintis Badan Intelijen Negara. Pada akhir 1948 Zulkifli menerima informasi intelijen terkait kemungkinan serangan Belanda ke Ibu Kota RI di Yogyakarta. Sesuai siasat yang disepakat Lubis dan pasukannya mundur ke luar kota menuju ke Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Di wilayah ini sebagai tempat pengungsian, basis pertahanan militer sekaligus sebagai tempat penyimpanan candu.2. Kolonel Djatikusumo

Pada 1948 Djatikusumo menjabat sebagai KSAD sekaligus Gubernur Akmil dengan pangkat Kolonel. Bersama satuannya para taruna Akmil Djatikusumo ikut bergerilya dan berjuang di medan pertempuran menghadang dan menyerang pos Belanda. Setelah Serangan Umum 1 Maret dan diplomasi menguntungkan.3. Kolonel Gatot Subroto

Selaku Komandan Divisi II yang membawahi wilayah Solo dan sekitarnya, Gato Subroto bersama anak buahnya melakukan penyerangan terhadap tentara Belanda yang akan memberikan bantuan ke Yogyakarta.4. Letkol Wiliater Hutagalung

Wiliater Hutagalung adalah seorang dokter TNI, ia yang memiliki gagasan penyerangan spektakuler untuk menghadapi propaganda Belanda. Gagasan tersebit disetujui Panglima Soedirman dan mengkoordinasikan dengan Panglima Divisi II dan Divisi III.5. Syafrudin Prawiranegara

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 143990
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini