Edison mencetuskan ide ini sebagai solusi dari, permasalahan komunikasi lewat telepon yang muncul saat itu.
Di mana telepon yang masa itu dianggap seperti walkie talkie modern, salurannya akan terus terbuka secara permanen sehingga siapapun bisa berbincang tanpa kenal waktu.
Hal ini membuat banyak orang bingung saat ingin menghubungi seseorang, maka munculah ide untuk menggunakan kata "Halo" sebagai penarik perhatian, sebelum memulai percakapan lewat telepon dengan seseorang.
Ide Edison ini akhirnya bisa diterima oleh mereka, yang bekerja di perusahaan perangkat komunikasi hingga ke level pemerintah.
Dilansir dari situs Reader's Digest Canada, kata "halo" tercatat sebagai sapaan resmi yang banyak dicantumkan di buku-buku telepon pertama di dunia.
Dari sinilah, penggunaan “halo” sebagai pembuka percakapan terus menyebar ke seluruh dunia.
Baca juga : Monumen Batu Batikam : Situs Perdamaian Nenek Moyang Minangkabau
Editor : Saridal MaijarSumber : 2208