Dia mengajak orang-orang yang bercakap dengannya lewat telepon untuk menggunakan "halo".
Sebenarnya, Bell punya kata sendiri yang rencananya bakal dijadikan sapaan untuk menjawab telepon, yaitu "ahoy".
Tapi kata "ahoy" ini justru kalah tenar dengan "halo" yang diusulkan oleh Edison, dan ‘halo’ sampai akhirnya bisa menyingkirkan ‘ahoy’.
"Ahoy" muncul sekitar 100 tahun lebih awal dibanding kata "halo", berasal dari sapaan bahasa Belanda, yakni "hoi" yang berarti "halo".
Pada masa itu, kata "ahoy" umum digunakan untuk sapaan para pelaut selama berlayar.
Baca juga : Mengenal Masjid Tertua Di Sumatera Barat , Masjid Tuo Pariangan
Dilansir dari artikel situs Science ABC, Edison pernah menulis surat untuk David yang merupakan presiden Central District and Printing Telegraph Company kota Pittsburgh, Amerika Serikat pada 15 Agustus 1877.
Saat itu Edison menulis surat untuk berkomunikasi soal niat David membawa telepon masuk ke kotanya.
Di surat itulah Edison menyarankan untuk mengatakan "halo" sebagai pembuka percakapan telepon.
"Temanku David, sepertinya kita membutuhkan kata untuk mengawali percakapan, seperti Halo! (Yang) mampu terdengar jarak 10 sampai 20 kaki. Bagaimana menurutmu? EDISON,"
Editor : Saridal Maijar
Sumber : 2208