Bentuk Perghargaan Untuk Rasulullah Seruan Boikot Produk Prancis Marak

×

Bentuk Perghargaan Untuk Rasulullah Seruan Boikot Produk Prancis Marak

Bagikan berita
Aksi Umat Muslim Bentuk kritikan kepada Presiden Prancis (foto : ist)
Aksi Umat Muslim Bentuk kritikan kepada Presiden Prancis (foto : ist)

Beliau mengatakan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Emmanuel Macron adalah salah satu bentuk pelecehan dan juga penghinaan terhadap kesucian Rasulullah dan kesucian agama Islam.

"Oleh karena itu tindakan memboikot produk-produk Prancis sebagai sebagai bagian dari sarana untuk mengingatkan kesalahan yang telah dilakukan Emmanuel Macron, "ungkapnya.

"Jika pemboikotan terhadap produk Prancis itu bagian dari sarana untuk mengingatkan akan kesalahan sekaligus juga menyadarkan kesalahan Macron dari apa yang dia lakukan, dan kemudian menjadi instrumen agar dia kembali kepada kebenaran, kembali menarik kesalahan yang dia lakukan, dan kemudian proses normalisasi kehidupan pergaulan internasional, maka pemboikotan itu menjadi syari, bagian dari sarana untuk mengingatkan itu," tutur kiai Asrorun Niam lagi melalui pesan video.

Baca juga : Kehilangan 99 Triliun, Orang Terkaya Ke-6 Dunia Ini Merosot Keurutan…

Kiai Asrorun Niam melanjutkan melakukan pemboikotan produk-produk Prancis ketika ditempatkan untuk mengingatkan akan kesalahan yang dilakukan Presiden Emmanuel Macron agar tidak sewenang-wenang di dalam melakukan penistaan sekalipun atas nama kebebasan menurutnya itu merupakan bagian dari rangkaian penghormatan seorang Muslim kepada Rasulullah. "Tujuan penghormatan kepada Baginda Rasulullah dan mengingatkan akan kesalahan orang yang menistakan Baginda Rasulullah maka sarana itu bisa jadi menjadi wajib," jelasnya.

Seruan boikot produk Prancis juga muncul dari Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok, KH Cholil Nafis. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengingatkan Prancis.

"Mengapa masyarakat perlu memboikotnya? Ya karena ucapan pun tak didengar dan tak ditakuti oleh Presiden dan masyarakat Prancis," ujar Kiai Cholil.

Menurut dia, masyarakat Prancis yang melakukan penghinaan tersebut tidak takut kepada Allah SWT, tapi mereka lebih takut pada kehilangan pasar ekonominya di dunia. Maka, kata dia, boikot produk-produk asal Prancis adalah bagian dari cara untuk mengingatkan dan menasihati kemungkaran yang dilakukan oleh masyarakat Prancis atas nama kebebasan berekspresi.

Baca juga : Bersihkan Penyakit Hati Dengan Bacaan Doa Qunut

Hal Senada juga dituturkan Kiai Cholil, Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) untuk memboikot produk Prancis. Hal ini sebagai reaksi dan bentuk kecintaan santri dan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Sukorejo, Situbondo kepada Nabi Muhammad SAW.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 1670
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini