NASIONAL - Umat Muslim dunia Serukan "boikot produk Prancis". Negara dengan penduduk Muslim mayoritasnya menganggap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron cendrung menghina Nabi Muhammad SAW hingga seruan memboikot produk tersebut sebagai sikap umat Muslim.
Danone Indonesia adalah satu perusahaan asal Prancis yang beroperasi di Tanah Air. Danone Indonesia menanggapi kampanye aksi boikot produk Prancis di Indonesia pascapernyataan Macron yang dianggap menghina umat Islam.
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone Indonesia tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis dan hal-hal di luar bisnis perseroan.
Baca juga : PKS Kritik Kejanggalan UU Ciptaker Terkait Rujukan Pasal 6
"Oleh karena itu, sebagaimana yang beredar di media, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan di mana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," ujar Arif, Selasa (3/11).
Ia menyampaikan bahwa produk-produk perseroan seperti SGM dan AQUA, adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia. "SGM sudah hadir sejak 1965, AQUA juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," kata dia.
Ia menambahkan, perusahaan pun akan terus memaksimalkan usaha dalam membantu menyediakan produk bernutrisi untuk mendukung generasi masa depan.
Baca juga : Mana Yang Lebih Dulu Kamu Lihat, Gambarkan Kepribadianmu. Coba Tes Sekarang!
"Oleh karena itu kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami ,"tutur Arif.
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, KH Asrorun Niam Sholeh, menjelaskan bahwa penghormatan kepada Rasulullah merupakan bagian dari keimanan seorang Muslim. Menurutnya tak ada sedikit pun ruang bagi siapa pun melecehkan dan merendahkan kehormatan Nabi Muhammad. Kendatipun pelecehan tersebut dilakukan dengan berupa candaan, karikatur, atau pun lainnya.
Editor : Saridal MaijarSumber : 1670