"Boikot ini saya perkirakan tidak akan berlangsung lama. Kita tidak bisa memanfaatkan waktu yang sangat pendek karena kita tidak siap," tambahnya.
Piter menilai Indonesia belum punya label kuat di pasar syariah global, karena fokusnya pada ekspor produk pertanian, seperti minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
Baca juga : Inilah 10 Besar Negara Dengan Tingkat Kematian Tertinggi Akibat Covid-19
Disisi lain, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi, meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga kedamaian.
"Kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silakan, tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main," jelasnya.
Muhyiddin meyakini, pemerintah Indonesia akan mengambil langkah-langkah diplomatis supaya tidak merugikan hubungan antara Indonesia dan Perancis.
"Meminta kepada Ibu Menlu agar memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia supaya dia memberikan klarifikasi," katanya.
(sumber : liputan6 & suara_com)
Editor : Saridal MaijarSumber : 1446