NASIONAL - Peneliti BB Pascapanen, Agus Budiyanto mengatakan bahwa kebutuhan gula di Indonesia semakin meningkat. untuk mengatasi masalah tersebut harus di cari alternatif lain sebagai sumber gula dari bahan non tebu.
Ia menerangkan untuk memproduksi gula, bahan yang bisa dimanfaatkan antara lain tebu, sorgum manis, kelapa, aren dan nipah yang diambil dari niranya. Sumber gula lain adalah bahan berpati seperti sagu, ubi jalar, jagung, kentang,sorgum dan ubi kayu/singkong, terang Agus.
Baca juga : Tak Penuhi Unsur, Temuan Bawaslu Tanah Datar Terhadap Balon Bupati Eka Putra Dihentikan.
Cara menghasilkan gula cair, pati singkong harus mengalami proses likuifikasi, sakarifikasi dan evaporasi.
Langkah pertama untuk pembuatan gula cair adalah dengan mencampurkan pati singkong dan air dengan perbandingan 1:3 atau 1 kg pati singkong dicampur 3 liter air. Aduk cairan tersebut sampai tidak ada gumpalan.
Selanjutnya adalah proses likuifikasi dengan cara memanaskan cairan dan memasukkan enzim alfa amilase. Perbandingannya 1 ml enzim alfa amilase untuk 1 kg pati singkong.
Baca juga : Katanya #ILoveYouDay Tanggal 14 Oktober, Sudahkah Kamu Bilang I Love You Hari Ini?
Agar pati tidak menggumpal menjadi semacam lem, maka disarankan agar mencampurkan enzim alfa amilase sebelum dipanaskan selanjutnya diaduk hingga merata.
Saat proses pemanasan, campuran pati akan terjadi perubahan warna secara bertahap dari putih hingga warna kecoklatan. Apabila saat mendidih masih terdapat bintik-bintik berwarna putih, pemanasan tetap dilakukan sampai bintik-bintik putih menghilang. Hentikan pemanasan saat warnanya coklat jernih.
Kemudian Cairan didinginkan sampai suhu sekitar 60 derajat Celcius, kemudian dimasukkan enzim amiloglukosidase (perbandingan 1 ml enzim amiloglukosidase untuk 1 kg pati ubikayu) dan diaduk selama 5-10 menit.
Editor : Saridal MaijarSumber : 569
