Tau Gak Sih? Menurut Psikolog, Kecanduan Medsos Bisa Dikurangi loh

×

Tau Gak Sih? Menurut Psikolog, Kecanduan Medsos Bisa Dikurangi loh

Bagikan berita
Ilustrasi
Ilustrasi

"Kita juga harus memimpin diri sendiri untuk menahan niat tidak 'kepo' pada orang lain," kata Aulia.

Aulia mengingatkan, pentingnya melakukan pembatasan waktu akses media sosial. Menurutnya, setiap orang memiliki batasan maksimal masing-masing.

"Misalnya main medsos tiga kali sehari, nah coba diganti jadi dua hari sekali," imbuhnya.

Hal lainnya yang bisa dilakukan yaitu menentukan kapan waktu untuk berhenti menggunakan smartphone. Periode ini berbeda antara satu orang dan lainnya, Caranya dengan memiliki aktivitas lain yang seolah membuat diri kita lupa dengan keberadaan media sosial. Bisa dimulai dengan melakukan olahraga rutin, menyiram tanaman atau bersih-bersih rumah.

"Hobi bisa bikin orang jadi addict. Misalnya olahraga, atau kegiatan di luar ruangan. Harus perlahan di tahapan ini. Awalnya dari niat dulu kemudian diatur durasinya," ujar Aulia.

"Nah, selama satu hari kita coba trigger diri kita, misalnya apakah kita cocok bersepeda, atau mencoba masak. Jadi, coba kegiatan yang kita suka dulu untuk membangkitkan addict-nya itu," lanjutnya.

Bagi orang yang sudah kecanduan media sosial, menghentikan aktivitas mereka secara tiba-tiba bisa menjadi tindakan ekstrim. Karenanya, Aulia menegaskan bahwa untuk benar-benar ingin lepas dari media sosial, mereka harus paham periode detoks medsos yang sesuai dengan diri masing-masing.

Baca juga : Covid-19 Sumbar Bertambah 190, Padang, Agam dan Bukittinggi Terbanyak

Dukungan keluarga untuk mengurangi kecanduan media sosial juga dikatakan Aulia dapat mendorong niat mereka.

"Orang yang mau berhenti bermain media sosial, effort-nya harus tinggi dan menumbuhkan niat dulu. Dukungan keluarga juga penting jika memang ingin benar-benar berhenti," tutur Aulia.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 265
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini