KLIKKORAN.COM - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Mohammad Iqbal, menggagas cara pengobatan gingivitis atau radang gusi menggunakan bahan nanopartikel gel yang bahan aktifnya adalah ekstrak teh hijau.
Setelah menelaah mengenai potensi yang ada, ternyata diketahui teh kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid dan senyawa antioksidan.
"Senyawa flavonoid dan antioksidan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam hal antiinflamasi atau anti radang," kata Iqbal, Kamis (26/10/2023).
Dijelaskan, pemilihan nanopartikel gel berbahan dasar alami seperti teh menjadi penting bagi kesehatan tubuh. Sebab, kata dia, penggunaan obat-obatan kimiawi sintetik dalam mengatasi radang gusi secara jangka panjang, berpotensi menyebabkan efek samping seperti gastritis atau radang lambung.
"Melansir dari sebuah studi di 2021 bahwa pasien yang mengalami efek samping gastritis mencapai 78,8 persen," ujarnya.
Dari gagasan tersebut, Iqbal berharap mampu membantu memberikan solusi alternatif terhadap perawatan gusi bengkak yang dikemas dalam sediaan gel nanopartikel. Selain itu, ia memilih sediaan gel karena pengaplikasiannya yang mudah serta ukuran nanopartikel yang sangat kecil.Baginya, hal ini memungkinkan penetrasi senyawa aktif ke dalam jaringan gusi yang mengalami peradangan. "Hal ini ideal karena syarat senyawa yang mampu penetrasi ke dalam mukosa harus memiliki nilai Log P yang kurang dari tiga," ujarnya.
Berkat gagasan kreatifnya, Iqbal berhasil menyabet juara 1 pada ajang kompetisi esai ilmiah nasional. Selanjutnya, mahasiswa FKG Unair itu berharap akan ada penelitian lebih lanjut mengenai potensi ekstrak teh sebagai alternatif terapi di dalam bidang kedokteran gigi. (*)
Editor : Saridal MaijarSumber : Republika