Timeline Beasiswa S2 Swedia yang Gratiskan Tunjangan Hidup Rp18 Juta per Bulan, Syarat?

×

Timeline Beasiswa S2 Swedia yang Gratiskan Tunjangan Hidup Rp18 Juta per Bulan, Syarat?

Bagikan berita
Ilustrasi Beasiswa S2 SISGP 2024 (foto: Swedish Institute)
Ilustrasi Beasiswa S2 SISGP 2024 (foto: Swedish Institute)

KLIKKORAN.COM - Kesempatan bagimu bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan pendidikan S2, ikut saja beasiswa di Swedia.

Program Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP) tersebut memberikan kesempatan untuk 300 orang, dari total 41 negara di dunia.

Timeline pendaftarannya yaitu dengan mengirim lamaran dulu di kampus terkait hingga 15 Januari 2024, setelah lulus baru lah ajukan beasiswa SISGP itu.

Pada artikel ini, akan diulas informasi terkait cakupan beasiswa sebagai keuntungan yang diterima dan syarat ketentuan serta berkas dokumen persiapannya.

Selain itu di akhir tulisan, juga terlampir bagaimana cara mengikuti program tersebut hingga kontak darurat yang bisa dihubungi jika ada hal untuk ditanyakan.

Cakupan Beasiswa S2 SISGP 2024

Ilustrasi Kelas Kampus (foto: Pixabay/Pexels)
Ilustrasi Kelas Kampus (foto: Pixabay/Pexels)

Seperti yang sudah diketahui, bahwa program SISGP 2024 diperuntukkan bagi 41 negara di dunia, termasuk Indonesia. Kouta yang disediakan yaitu bagi 300 orang, yang sudah diterima di beberapa kampus di bawah ini.

Yaitu Blekinge Institute of Technology, Chalmers University of Technology dan University of Gothenburg serta University of Boras hingga Dalama University. Bahkan, Halmstad University & Stockholm School of Economics juga masuk dalam daftar.

Berikutnya, Jönköping University dan Kristianstad University serta Karlstad University hingga Karolinska Institutet & KTH Royal Institute of Technology, Stockholm University, Umea University adalah kampus lainnya.

Begitu pula dengan Linköping University, Linnaeus University dan Lulea University of Technology serta Lund University hingga Malmö University & Mälardalens University, Mid Sweden University, Swedish University of Agricultural Sciences, Uppsala University.

Editor : Fathia
Bagikan

Berita Terkait
Terkini