Jadi ketika demam, suhu tubuh panas dan dengan mengompres area dahi serta ketiak hingga dada dengan air panas akan mengirim sinyal kepada hipotalamus di otak agar menurunkan suhu supaya lebih dingin. Jadi panas di dalam, akan bertempur dengan panas di luar menjadi suhu dingin.
Pengompresan bisa dilakukan selama 15-20 menit dengan suhu 40-45 derajat celcius, jangan air panas baru matang ya tapi suhu setengah matang saja. Tahapan melakukannya dengan menyiapkan air di baskom, kemudian ambil handuk kecil. Rendam sesaat, lalu peras dan kompres ke anak.
Apabila panas sang anak tak kunjung turun dalam waktu 24 jam, baru lah kamu bisa bawa ke dokter agar diresepkan obat. Jangan lupakan istirahat yang cukup, supaya pemulihan lebih cepat dilakukan.
5. Infeksi telinga
Selain itu karena sang anak belum bisa membersihkan telinga sendiri, penyakit Infeksi telinga akan rentan terjadi akibat bakteri dan virus atau pun jamur. Sebagai saran, kamu bisa lakukan pemeriksaan pembersihan telinga setiap 3-6 bulan sekali ke dokter.
Hal tersebut agar memberikan pencegahan terhadap nyeri, tekanan dalam telinga dan ada kemungkinan keluarnya cairan. Bahkan pada situasi tertentu, mampu sebabkan kurangnya pendengaran yang menyebabkan sang anak jadi lebih rewel.Jika kejadian ini sudah menimpamu, maka jalan keluarnya hanya satu yaitu mengunjungi dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Apabila pakai asuransi, kamu bisa komunikasikan dulu ke dokter yang bertanggung jawab agar diberikan rujukan ke THT.
6. Radang tenggorokan
Terakhir, Radang tenggorokan juga dapat terjadi akibat nyeri atau iritasi dan biasanya muncul ketika akan menelan makanan. Bahkan, gejala seperti pilek hingga flu dapat bersamaan datangnya. Memang, sangat menjengkelkan.
Menurut Halodoc, pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk mengobati Radang tenggorokan yaitu berkumur dengan air garam dan konsumsi campuran teh dan madu serta jaga tubuh tetap terhidrasi. Hal paling penting yaitu, minum air putih yang banyak.
Editor : Fathia