Apakah Penyakit Stiff Person Syndrome Celine Dion Bisa Sembuh? Simak Gajala dan Penyebabnya

×

Apakah Penyakit Stiff Person Syndrome Celine Dion Bisa Sembuh? Simak Gajala dan Penyebabnya

Bagikan berita
Celine Dion (foto: ABC News/HerStory)
Celine Dion (foto: ABC News/HerStory)

Penyebab Stiff person syndrome

Meski belum ada penyebab resmi terkait munculnya penyakit yang terbilang langka ini, namun para ahli sepakat bahwa perubahan sistem autoimun dapat menyerang kekebalan tubuh untuk alasan tidak diketahui.

Selain itu seperti keterangan di atas, kondisi tersebut bisa diperparah apabila penderita mengalami stres atau pun sebuah tekanan yang berakhir pada kondisi tidak terduga dan membahayakan mereka sendiri karena sensitif pada beberapa hal.

Ada beberapa varian dari Stiff person syndrome (SPS) yaitu tipe klasik yang paling umum dan biasanya berkaitan dengan antibodi GAD, kemudian ada SPS variant yang bisa melibatkan beberapa penyakit kanker seperti payudara dan usus besar serta tiroid hingga paru-paru.

Berikutnya SPS tipe Ensefalomielitis progresif dengan kekakuan dan mioklonus (PERM), akan terjadi keadaan lebih parah hingga penurunan kesadaran dan ada masalah gerakan mata hingga disfungsi otonom. Pada keadaan ini, penderita sudah seharusnya dirawat di rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dr. Fadhli Rizal Makarim di Halodoc, penyakit yang berhubungan dengan autoimun ini tidak dapat dicegah perkembangannya. Maka hanya ada 1 cara yaitu mengendalikan melalui obat-obatan agar kurangi gejala, atau bahkan bantu pemulihan sedikit demi sedikit.

Pengobatan Stiff person syndrome

Jenis obat-obatan yang biasa digunakan yaitu Baclofen untuk melemaskan otot, Benzodiazepin dan Gabapentin sebagai obat anti kejang serta Antikonvulsan dengan asumsi agar bantu pengelolaan gejala tidak makin buruk selama masa perawatan.

Bahkan, obat anti depresi juga terkadang juga diresepkan agar hindari kecemasan beserta beberapa obat penahan rasa sakit. Selain itu, penderita juga disarankan untuk melakukan terapi untuk kesejahteraan emosional dan berjalan serta atasi nyeri hingga tingkatkan kemampuan berkegiatan sehari-hari.

Ada juga opsi perawatan tambhan yaitu berupa transplantasi sel induk autologus dengan mengumpulkan sel darah agar membentuk sistem imun baru, seperti yang diketahui bahwa salah satu penyebab penyakit auto imun memiliki akar penyebab dari darah.

Selanjutnya, penderita juga disarankan untuk imunoglobulin intravena dengan menurunkan jumlah antibodi. Bisa juga dengan proses Plasmapheresis, dengan tukar plasma darah menjadi yang baru hingga penggunaan obat penekan kekebalan seperti rituximab dan tacrolimus.

Melansir Kompas, penyakit Stiff person syndrome ini tidak bisa disembuhkan meski resiko kematiannya juga sangat rendah. Artinya, pengobatan yang dilakukan hanya berfungsi untuk mengurangi gejala karena penderita akan selamanya terperangkap dalam situasi tersebut.

Editor : Fathia
Bagikan

Berita Terkait
Terkini