"Banyak sekali debu-debu ataupun serpihan bahkan serpihan roket ataupun besi-bisi masuk ke area Rumah Sakit Indonesia. Ini juga bisa membunuh warga Gaza yang mengungsi di area rumah sakit," katanya.
Akibat pemboman. sambung Fikri, banyak kerusakan pada Wisma dan Rumah Sakit Indonesia apalagi masih ada proses operasi dan lain sebagainya sehingga stok obat-obatan terrus menipis sementara korban-korban jiwa makin membludak.
"Korban luka-luka terus berdatangan ke Rumah Sakit Indonesia sehingga banyak pasien-pasien yang tidak mendapatkan kamar. Karena rumah sakit ini hanya memiliki 200 bed sehingga tidak bisa mencukupi bagi pasien yang dilarikan terus ke rumah sakit," katanya. (*) Editor : Milna MianaSumber : YouTube DW Indonesia